SURYA.CO.ID, SURABAYA - Puncak kepadatan arus penumpang di Terminal Purabaya Surabaya diprediksi akan terjadi sehari sebelum Natal, yakni Rabu (24/12/2025). Penumpang diperkirakan akan mencapai 45.000 lebih.
Terminal yang berlokasi di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jatim itu siap menyambut arus mudik dan libur Nataru. Petugas siaga 24 jam.
Petugas gabungan dari Kemenhub, Kepolisian, TNI, kesehatan, dan unsur lain akan berkolaborasi memberi kenyamanan penumpang.
Posko layanan juga didirikan di terminal terbesar di Indonesia Timur ini.
"Kami siapkan layanan terbaik untuk penumpang. Kita pasang kipas angin blower, toilet gratis di areal dalam terminal hingga toilet portable," kata Plh Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purabaya Verie Sugiharto, kepada Surya.co.id, Minggu (21/12/2025).
Baca juga: Tabiat Rudy Calo Tiket Bus di Terminal Bungurasih, Kini Kapok Usai Dikeroyok Calon Penumpang
Hasil rapat dengan berbagai unsur, Verie memprediksi puncak arus penumpang akan terjadi pada H-1 Natal atau Rabu (24/12/2025).
Semua karyawan, pegawai, dan pekerja lainnya akan memilih mudik ke kampung halaman di Rabu itu.
"Bisa jadi ada yang sudah cuti atau menunggu jam kerja berakhir Rabu sore. Penumpang tujuan Solo Yogya, Semarang, Malang, Kediri, dan Ponorogo diperkirakan akan diserbu penumpang," kata Verie.
Otoritas Terminal Purabaya sudah mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik dan libur Nataru.
Mereka juga sudah menggelar rapat dengan penyedia jasa angkutan Nataru di terminal di bawah Kemenhub langsung ini.
Plh Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purabaya Verie Sugiharto menguraikan bahwa lonjakan penumpang akan naik lebih dari 10 persen pada libur Nataru. Paling tidak, harus ada tambahan bus 10 persen juga.
"Kami akan siagakan sampai 200 bus tambahan selama liburan Nataru di Purabaya. Bus cadangan dan pariwisata itu akan dioperasikan saat terjadi penumpukan penumpang," jelas Verie.
Total ada 26 shelter keberangkatan di Terminal Type A tersebut.
Selain itu juga ada shelter kedatangan. Posisinya terpisah antara kedatangan dan keberangkatan.
Setiap penumpang akan naik ke lantai dua untuk menuju shelter keberangkatan.
Shelter terbagi sesuai jurusan dan kota tujuan. Semua calon penumpang diminta membaca setiap papan petunjuk.
"Kami imbau kepada seluruh penumpang bertanya kepada petugas berseragam perhubungan. Atau datang ke posko dan pusat informasi resmi. Jangan ikuti orang yang tidak anda kenal," tandas Verie.