1.300 Sopir Truk Sampah Dinas LH DKI Jalani Pemeriksaan Kesehatan
December 22, 2025 06:11 PM

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Jajaran Sudin Kesehatan Jakarta Timur melakukan pemeriksaan atau Cek Kesehatan gratis (CKG) bagi 1.300 sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI.

Pemeriksaan kesehatan kepada para sopir truk Dinas LH DKI ini dilakukan pada Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat terhitung Senin (22/12/2025).

Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy mengatakan rencananya pemeriksaan dilakukan secara bertahap selama 10-13 hari ke depan dengan rata-rata setiap hari ada 100 sopir diperiksa.

"Kita lakukan pemeriksaan terhadap seluruh driver dari Dinas LH. Pemeriksa (tenaga kesehatan) dari seluruh Nakes Puskesmas se-Jak Tim secara bergantian," kata Herwin, Senin (22/12/2025).

Pemeriksaan dilakukan meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan/lingkar perut, tekanan darah dan gula darah sewaktu, kemudian pemeriksaan gigi sederhana.

Lalu pemeriksaan mata dan telinga, skrining Tuberculosis (TBC) pengambilan sampel dahak dan lainnya, bagi yang mengalami keluhan akan diberikan obat dan vitamin sesuai kondisi dialami.

"Kita kerahkan dua tim atau 10 orang tenaga Kesehatan untuk memeriksa kesehatan 100 sopir truk itu. Hari pertama yang ditugaskan dari Puskesmas Kecamatan Cakung," ujarnya.

Herwin menuturkan pemeriksaan dilakukan sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yang memerintahkan Dinas Kesehatan agar memeriksa seluruh sopir truk sampah.

Pemeriksaan ini juga untuk menjaga stamina sopir truk sampah, dan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kasus sopir yang mengalami kelelahan atau penyakit komorbidnya tidak diobati.

"Setelah pemeriksaan jika diketahui ada riwayat penyakitnya maka sopir bisa langsung memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat (untuk penanganan lanjut)," tuturnya.

Pemeriksaan kesehatan ini disambut baik para sopir truk Dinas LH DKI Jakarta, terlebih menyusul kasus sopir truk Sudin LH Jakarta Selatan meninggal dunia akibat kelelahan dan riwayat jantung.

Walimukti (36), sseorang sopir truk sampah Satpel LH Kecamatan Menteng Jakarta Pusat mengatakan skrining kesehatan ini dapat memastikan kondisi kesehatan dia dan rekan-rekannya.

"Tadi diperiksa kesehatannya, diambil darah dan dahak untuk dicek. Alhamdulillah tidak ada penyakit," kata Walimukti yang sudah delapan tahun menjadi sopir truk sampah Dinas LH DKI.

Sebelumnya seorang sopir truk sampah Sudin LH Jakarta Selatan, Wahyudi (51) meninggal dunia diduga akibat kelelahan dan penyalahgunaan jantung pada Jumat (5/12/2025).

Wahyudi kelelahan setelah sebelumnya pada Kamis (4/12) bekerja sejak pukul 04.00 WIB, kemudian antre di TPST Bantargebang sejak sekira pukul 11.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Usai membuang muatan sampah dia sempat bermalam pada sebuah SPBU dekat Bantargebang, namun pada Jumat dini hari kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Berita terkait

  • Baca juga: DPRD DKI Jakarta Minta Penanganan Sampah dari Hulu ke Hilir, PLTSa Bantargebang Belum Final
  • Baca juga: Saat Tangsel Darurat Sampah, Jakarta Dibayangi Overload TPST Bantargebang
  • Baca juga: Bantargebang Tinggal 6 Tahun Lagi, Pramono Andalkan 2 PLTSa Atasi Sampah Jakarta
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.