Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan memastikan tidak akan menyelenggarakan pesta tahun baru 2026 dan perayaan kembang api.
Hal itu menyusul dengan kondisi daerah yang mengalami keprihatinan akibat terjadi bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia.
"Untuk perayaan tahun baru, pemerintah tidak akan merayakan, ya," ucap Sekda Kuningan U Kusmana saat memberikan keterangan kepada Tribun, di aula Setda Kuningan, Senin (22/12/2025).
Alasan tidak merayakan pergantian tahun seperti pada umumnya, kata U Kusmana mengungkap bahwa ini bentuk keprihatinan terhadap daerah yang terdampak bencana alam.
"Jadi kami tidak merayakan itu karena kami paham betul, bagaimana nasib warga yang terdampak bencana alam," ujar U Kusmana.
Terlepas dengan keterangan tadi, titik pelaksanaan perayaan pergantian tahun di Kuningan biasanya dilakukan di :
1. Taman Kota Kuningan
Lokasi taman kota Kuningan berada di jantung kota kuda yang tidak jauh dari kemegahan Masjid Syi'arul Islam dan pusat jajanan kuliner Siliwangi dan Jalan Dewi Sartika.
Tidak hanya itu, kawasan Taman Kota Kuningan diketahui terbangun pasko pelayanan dan pengamanan Porles Kuningan.
2. Kawasan Wisata Palutungan
Kawasan wisata Palutungan yang memiliki banyak tempat yang bisa dikunjungi wisatawan.
Terlebih di kawasan alam terbuka yang biasa digunakan kemping pelancong.
3. Waduk Darma
Kawasan wisata Waduk Darma tidak lepas dari perhatian pengunjung sebagai titik pelaksanaan perayaan tahun baru.
Apalagi suasana di kawasan wisata perairan Waduk Darma ini sangat populer dengan panorama alam saat pergantian waktu antar siang dan malam.
4. Kompleks Stadion Mashud WS
Kawasan Stadion Mashud WS pun sering menjadi daya tarik bagi warga dan pengunjung luar kota.
Selain sering digunakan kegiatan terbuka seperti konser musik dan kegiatan sosial lainnya, terdapat lapang terbuka yang disebut dengan Pandapa Paramarta yang kerap dipakai kegiatan pemerintah daerah.
5. Kawasan Jalan Lingkar Timur
Jalur alternatif yang dikenal dengan sebutan jalan lingkar Timur Kuningan ini telah memiliki nama tokoh lokal Kuningan, yakni Jalan Syeh Eyang Maolani.
Jalur ini tidak luput sebagai titik kegiatan para komunitas dari berbagai daerah dan kota besar lainnya.
Kawasan jalur ini sering ramai dikunjungi dan dijadikan titik nongkrong kaula muda dan komunitas. Apalagi dengan sajian kuliner sepanjang pinggir jalan tersebut.
6. Taman Luragung
Kawasan Taman Luragung yang berada di Kuningan Timur tidak pernah sepi dari pengunjung. Pun lokasi setempat kerap dijadikan tempat kegiatan terbuka oleh komunitas atau pemerintah dalam agenda tertentu.
Diketahui di kawasan Taman Luragung terkenal dengan sajian kuliner yang disebut nasi kasreng dan makanan olahan barbasis tahu.
7. Alun-alun Ciawigebang
Alun - alun Ciawigebang yang memiliki wilayah perbatasan dengan Kecamatan Luragung dan Kalimanggis. Terkenal sebagai pusat ekonomi karena pasar tradisional. Sehingga tidak luput dari bisikan lokasi sebagai tempat untuk berkegiatan.
8. Taman Cilimus
Kawasan Taman Cilimus yang berada di Kuningan Utara ini sudah tidak asing bagi pelancong dari dalam daerah, ataupun luar daerah.
Sebab secara geografis, daerah ini berada di perbatasan antara Kuningan dan Cirebon dan menjadi lintasan kendaraan jalur nasional.
Baca juga: 4 Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan Dibangun Untuk Hadapi Nataru di Kuningan