WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Anggota Komisi VII DPR RI Samuel JD Wattimena mengajak umat Kristiani untuk berempati atas bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat pertemuan kebaktian Natal di GPIB Immanuel Semarang (Gereja Blenduk), Jawa Tengah, Jumat (19/12/2025).
Samuel mengatakan, bencana yang terjadi di berbagai daerah ini merupakan kehendak Tuhan.
“Sebagai umat perlu berempati pada segala bencana dan turut mendoakan dan berharap masyarakat Indonesia bisa lebih prihatin dan berempati,” kata Samuel.
Ia berpesan, kepada masyarakat gereja untuk dapat berperan aktif untuk jemaatnya dalam meningkatkan keberadaan sebagai umat Kristen di negara yang mayoritas muslim. Kegiatan perayaan Natal di Gereja Blenduk kota Semarang ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya mengikuti perayaan Natal di Kabupaten Semarang.
Samuel mengaku bersyukur karena diterima langsung oleh komunitas jemaat gereja ini. Selain itu, ia mengaku bangga bisa beribadah di gereja yang juga merupakan cagar budaya.
Terkait momen Natal, Samuel merasakan kesan yang berbeda-beda. Salah satu momen Natal yang paling berkesan baginya adalah saat berusia 5 tahun, ia sudah menjadi malaikat yang mengabarkan kedatangan Yesus.
Baca juga: Mental ASN di Pemkab Bekasi Masih Terguncang usai Penangkapan Bupati Ade Kuswara Kunang
Sementara, Pimpinan GPIB Immanuel Semarang Pdt Maxsarles Kapoh, dalam pesan Natalnya menyoroti kemerosotan moral. “Supaya anak-anak Tuhan, orang-orang percaya itu bisa kembali kepada fitrahnya sebagai gambar dan rupa Allah, harus menjadi menulis yang berbudi luhur,” ucapnya.
Manusia yang berbudi luhur itu, kata Pdt Maxsarles, adalah manusia yang berhati mulia. “Tuhan menciptakan seperti itu memang karena jatuh dalam dosa, sehingga manusia itu merosot dan lebih cenderung seperti hewan,” jelasnya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Akan Gunakan Anggaran dari Pemerintah Pusat untuk Perbaikan Infrastruktur dan Hunian
“Natal mengingatkan kita bahwa Kristus itu datang supaya manusia itu menjadi manusia yang seperti dahulu, segambar dengan Allah. Itu lah tugas panggilan orang percaya dalam keadaan sekarang ini supaya benar-benar anak-anak Tuhan betul-betul mengembalikan harkat kemanusiaan itu,” ungkapnya.
