Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit , Serta Doa Tauhid Penolak Bala
December 22, 2025 11:03 PM

BANGKAPOS.COM--Doa menjadi ikhtiar utama saat diuji penyakit.

Berikut kumpulan doa kesembuhan dari Rasulullah SAW dan Nabi Ayyub AS, lengkap bacaan Arab, latin, artinya, serta waktu dan adab berdoa agar cepat dikabulkan Allah SWT.

Doa menjadi salah satu kunci utama bagi seorang muslim dalam menghadapi berbagai ujian hidup, termasuk saat diuji dengan penyakit.

Dalam ajaran Islam, sakit bukan sekadar penderitaan, melainkan bentuk ujian sekaligus penghapus dosa bagi hamba yang bersabar dan senantiasa mengingat Allah SWT.

Dengan berdoa, seorang muslim menunjukkan keyakinan bahwa segala penyakit datang atas izin Allah dan hanya Dia pula yang Maha Memberi kesembuhan.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW senantiasa menganjurkan umatnya untuk tidak hanya berikhtiar secara medis, tetapi juga memperbanyak doa ketika sakit.

Berikut beberapa doa memohon kesembuhan dari penyakit yang diajarkan Rasulullah SAW dan para nabi, lengkap dengan bacaan Arab, latin, dan artinya.

Doa Meminta Kesembuhan yang Dibaca Rasulullah SAW
Doa ini termasuk doa yang paling sering dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit atau mendoakan kesembuhan.

Arab:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latin:

Allahumma rabbannāsi adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syāfī, lā syifā’a illā syifā’uka, syifā’an lā yugādiru saqaman.

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah. Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”

Doa Kesembuhan dari Bala Penyakit (Doa Nabi Ayyub AS)

Doa ini diambil dari Surah Al-Anbiya ayat 83, yang dipanjatkan Nabi Ayyub AS ketika diuji dengan penyakit berat.

Arab:

رَبِّ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Latin:

Rabbi annī massaniyadh dhurru wa anta arhamur rāhimīn.

Artinya:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

Bacaan Doa Selamat dan Tolak Bala

Selain doa kesembuhan, umat Islam juga dianjurkan membaca doa selamat dan tolak bala agar dijauhkan dari musibah dan penyakit.

Doa Selamat Dunia dan Akhirat

Arab:

اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

Latin:

Allahumma innā nas’aluka salāmatan fid-dīn, wa ‘āfiyatan fil jasad, wa ziyādatan fil ‘ilm, wa barakatan fir rizq, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfiratan ba‘dal maut.

Artinya:

“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum maut, rahmat saat maut, dan ampunan setelah maut.”

Doa Tauhid Penolak Bala

Arab:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin:

Lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamd, yuhyī wa yumīt, wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr.

Artinya:

“Tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Doa Berlindung dari Bala dan Musibah

Arab:

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Latin:

Allahumma innī a‘ūdzu bika min jahdil balā’, wa darakis syaqā’, wa sū’il qadā’, wa syamātatil a‘dā’.

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya bencana, kesengsaraan, buruknya takdir, dan kegembiraan musuh-musuh.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Berdoa agar Dikabulkan Allah SWT

Agar doa lebih mustajab, terdapat adab dan tata cara yang dianjurkan dalam Islam. Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut beberapa di antaranya:

Tata Cara Berdoa

  • Menghadap kiblat
  • Membaca hamdalah, istighfar, dan shalawat
  • Berdoa dengan suara lembut dan penuh kekhusyukan
  • Yakin bahwa doa akan dikabulkan

Waktu Mustajab Berdoa

  • Antara azan dan iqamah
  • Sepertiga malam terakhir
  • Hari Jumat
  • Setelah shalat fardu
  • Saat hujan turun
  • Ketika khatam Al-Qur’an

Tempat Mustajab Berdoa

  • Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
  • Arafah, Muzdalifah, dan Mina
  • Masjid dan mushala

Dengan memperbanyak doa, ikhtiar, serta kesabaran, seorang muslim diharapkan mampu menghadapi ujian penyakit dengan hati yang tenang dan penuh harap kepada Allah SWT.

Semoga doa-doa tersebut menjadi wasilah kesembuhan dan perlindungan dari segala bala. Aamiin.

(Bangkapos.com/Zulkodri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.