Masih kita tingkatkan dan kita kawal, kekurangan di sana (lokasi bencana) dan tentu memang harus kita akui dan upaya terbaik adalah koordinasi antara pemerintah pusat dan pemda

Tangerang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pemerintah hingga saat ini masih terus mengawal pemenuhan kebutuhan kemanusiaan atas dampak bencana hidrometeorologi Sumatra dan Aceh.

"Masih kita tingkatkan dan kita kawal, kekurangan di sana (lokasi bencana) dan tentu memang harus kita akui dan upaya terbaik adalah koordinasi antara pemerintah pusat dan pemda," kata AHY di Tangerang, Banten, Senin.

Ia menegaskan pemerintah juga telah bekerja keras untuk menangani bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan fokus melakukan percepatan penyaluran bantuan, pemulihan infrastruktur hingga ekonomi.

"Bersama dengan TNI AL kami melepas Kapal KRI membawa bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk bahan makanan, kemudian support termasuk komunikasi dan untuk jembatan perintis dan sebagainya," tutur AHY.



Selain itu bantuan pokok dasar atas kebutuhan obat-obatan dan air bersih sudah diterjunkan sejak beberapa waktu lalu melalui lembaga dan para pemangku kepentingan terkait ke beberapa titik lokasi yang terisolir yang terdampak bencana alam tersebut.

"Untuk alat kesehatan, obat-obatan, dan air bersih, sudah kita turunkan, karena banyak hal yang masih dibutuhkan oleh saudara-saudara kita masih terdampak dan masih ada di pengungsian," kata AHY.

Sebagai mana diketahui, lanjutnya,, pemerintah dengan kekuatan TNI/Polri kini sudah berhasil melakukan pemulihan infrastruktur, khususnya akses jalan dan jembatan, untuk bisa menyambungkan antar wilayah yang sebelumnya terputus.



"Hari ini sejumlah jembatan bisa kita bangun kembali, walaupun sifatnya pendukung. Jembatan perintis harus terus kita bangun," ujar AHY.

Selanjutnya progres pemulihan komunikasi dan listrik di sebagian objek di wilayah bencana berangsur normal. Meski demikian terdapat titik, khususnya di daerah Aceh, masih terus diupayakan pemulihan.

"Tentu harus dipastikan bisa mendapatkan akses listrik dan komunikasi di Aceh, di antara Sumut dan Sumbar. Dan memang Aceh yang harus kita kawal, tetapi sudah ada progres yang baik," ungkap AHY.