Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Kerja (Musker) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur Tahun 2025 fokus merumuskan arah penguatan layanan kemanusiaan dan mengevaluasi kinerja organisasi.

"Musker ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus merumuskan arah penguatan layanan kemanusiaan ke depan," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Jakarta, Senin.

Munjirin menilai, PMI Jakarta Timur telah menunjukkan kinerja organisasi yang solid dan profesional. Berbagai program kemanusiaan yang dijalankan PMI tidak hanya berdampak langsung bagi masyarakat, tetapi juga mencerminkan tata kelola organisasi yang baik.

"PMI Kota Jakarta Timur telah membuktikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelayanan kemanusiaan, dengan pelayanan yang konsisten dan dapat diandalkan," katanya.

PMI Jakarta Timur tidak hanya unggul dalam respons kebencanaan dan layanan ambulans, tetapi juga aktif melakukan inovasi sosial melalui berbagai program. Mulai dari program pelayanan kesehatan, pencegahan stunting, renovasi toilet komunal, hingga sekolah lansia.

"Program-program tersebut dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan secara berkelanjutan," ujar Munjirin.

Menurut dia, kualitas organisasi PMI Jakarta Timur tercermin dari kepercayaan yang diberikan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

PMI Jakarta Timur bahkan menjadi rujukan bagi PMI di sejumlah daerah serta mendapatkan kunjungan dari Palang Merah Korea Selatan dan Palang Merah Remaja Jepang Cabang Tokyo untuk menjajaki kerja sama dan kolaborasi kemanusiaan.

"Kami ingin memastikan PMI Jakarta Timur tetap menjadi organisasi kemanusiaan yang unggul, dipercaya, dan siap memberikan pelayanan yang cepat, tepat, serta responsif bagi masyarakat," ucap Munjirin.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Jakarta Timur HR Krisdianto menegaskan, Musyawarah Kerja 2025 difokuskan pada penguatan internal organisasi.

Mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi sistem pelayanan, hingga penguatan integritas dan akuntabilitas dalam setiap program kerja.

"Musker ini menjadi momentum konsolidasi organisasi agar seluruh layanan PMI semakin efektif, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat," kata Krisdianto.

PMI Jakarta Timur berkomitmen untuk terus menjaga profesionalisme organisasi sekaligus memperluas jejaring kerja sama, baik dengan pemerintah, komunitas, maupun lembaga kemanusiaan internasional.