TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mayapada Hospital Bogor sebagai pusat layanan neurologi terdepan dengan telah mengoperasikan teknologi Digital Subtraction Angiography (DSA) 3D.
Alat canggih ini merupakan pemeriksaan pembuluh darah secara digital yang memberikan visualisasi tiga dimensi (3D) paling detail dan akurat untuk diagnosis serta intervensi penyakit pembuluh darah otak, termasuk kasus stroke.
Teknologi DSA 3D dihadirkan sebagai solusi vital, khususnya untuk diagnosis kasus stroke yang seringkali menimbulkan keraguan.
dr. Riri Sarisanti, M.Kes, SpS, FINS, Dokter Spesialis Saraf di Mayapada Hospital Bogor, menjelaskan bahwa alat ini diperuntukkan bagi pasien dengan gejala klinis neurologis, seperti kelemahan anggota gerak berulang, dimana hasil pemeriksaan pencitraan standar seperti Magnetic Resonance Angiography (MRA) tampak normal.
"Kami sering menjumpai pasien dengan gejala kelemahan anggota gerak, namun hasil MRA-nya normal. Ini adalah diskrepansi yang berbahaya. DSA 3D ini berfungsi untuk mencari tahu, Aneurisma atau pembesaran pembuluh darah di otak, dapat mengetahui besar, kecilnya pembuluh darah, serta dome akibat dari kelainan pembuluh darah tersebut. Alat ini mampu menyingkap kelainan pembuluh darah yang sangat kecil yang terlewatkan pada pemeriksaan lain," jelas dr. Riri Sarisanti, dalam sesi wawancara di Mayapada Hospital Bogor pada Selasa (9/12).
Keunggulan Eksklusif DSA 3D di Mayapada Hospital Bogor: Akurasi Tanpa Batas
Dr. Riri memaparkan keunggulan yang menjadikan teknologi DSA 3D di MHBG sebagai pilihan superior dalam diagnosis vaskular otak, yaitu:
1. Visualisasi Instan dan Komprehensif 3D: Keunggulan utama DSA 3D adalah kecepatan dan kualitas gambarnya. Hanya dengan sekali penyemprotan zat bernama kontras pada sistem pembuluh darah saraf di otak, gambar tiga dimensi (3D) akan langsung terlihat.
2. Pandangan Menyeluruh Tanpa Hambatan: DSA 3D mampu menampilkan keseluruhan struktur pembuluh darah otak secara utuh, tanpa terhalang oleh tumpukan jaringan atau tulang di sekitarnya. Ini memastikan dokter mendapatkan peta yang benar-benar akurat sebelum melakukan tindakan intervensi.
Harapan dan Tatalaksana yang Lebih Tepat
Dr. Riri Sarisanti menambahkan harapan besar dari adanya teknologi ini di Mayapada Hospital Bogor.
"Harapan kami, pasien yang mengalami aneurisma (pelebaran pembuluh darah) dari MRA dan terdeteksi pembuluh darahnya pecah, dapat segera dilakukan DSA 3D untuk membantu agar tatalaksananya menjadi lebih tepat. Dengan demikian, intervensi yang kami berikan bisa lebih presisi dan diagnosis pasien menjadi lebihbaik," tutupnya.
Kehadiran DSA 3D di Mayapada Hospital Bogor menandai peningkatan kualitas layanan yang signifikan, memberikan harapan baru bagi pasien-pasien penyakit pembuluh darah otak yang membutuhkan diagnosis pasti dan penanganan cepat.