Tarian Massal Sri Kandi Melayu Ditampilkan Hari Ibu di Rohul
December 23, 2025 01:02 AM

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROKAN HULU -  Tarian massal dari anak-anak PAUD membuka Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Kabupaten Rokan Hulu, di halaman kantor bupati, Senin (22/12/2025).

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024

Anak-anak PAUD memakai pakain berwarna warni lincah menari pagi itu saat peringatan Hari Ibu 2025, tarian yang diperagakan merupakan Sri Kandi Melayu .

Para ibu dari kelangan pejabat dan pegawai serta guru menyaksikan anak-anak yang mungil itu menggerakkan tubuh mereka sesuai gerak tari.

Ribuan pasangan mata menyaksikan tarian massal Sri Kandi Melayu itu.

Tarian massal Sri Kandi Melayu adalah pertunjukan seni yang menggabungkan unsur realitas dan fiksi dari era pra-abad ke-16, dengan sentuhan budaya lokal seperti silat, tarian warisan, syair Melayu, dan bahasa klasik.

Tarian ini terinspirasi dari Syair Siti Zubaidah Perang China dan menjadi simbol keberanian, kesetiaan, serta semangat mempertahankan martabat bangsa.

Karakteristik Tarian Massal Sri Kandi Melayu :

  • Penggabungan Elemen Seni dan Budaya: Tarian ini memadukan berbagai elemen seni seperti silat, tarian tradisional, syair Melayu, dan bahasa klasik, menciptakan harmoni yang kaya akan makna budaya.
  • Inspirasi dari Syair Siti Zubaidah: Syair ini menjadi sumber inspirasi utama, memberikan narasi dan tema kepahlawanan serta semangat perjuangan dalam tarian.
  • Simbolisme: Tarian ini melambangkan keberanian, kesetiaan, dan semangat mempertahankan martabat bangsa, yang tercermin dalam gerakan dan ekspresi para penari.

Penyajian dan Pertunjukan :

Tarian massal Sri Kandi Melayu melibatkan banyak penari yang bergerak secara serempak dan terkoordinasi, menciptakan visual yang mengesankan dan menyampaikan pesan yang kuat tentang persatuan dan kekuatan.

Pertunjukan ini seringkali dipentaskan dalam acara-acara besar seperti perayaan Hari Malaysia atau festival budaya, untuk memperkuat identitas nasional dan mempromosikan warisan budaya kepada generasi muda.

Amanat Bupati Rohul pada Hari Ibu

​Bupati Rokan Hulu, Anton, ST, MM, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan Hari Ibu merupakan pengakuan negara atas peran strategis perempuan.

​"Hari Ibu sebagai apresiasi mendalam bagi seluruh perempuan Indonesia.

Dari ruang domestik hingga publik, perempuan hadir sebagai agen perubahan yang menjaga keberlanjutan generasi," Bupati Anton dalam amanatnya.

Ia juga menekankan tantangan perempuan kedepan semakin kompleks, mulai dari beban ganda hingga kekerasan berbasis gender.

Namun, ketangguhan perempuan Indonesia terbukti mampu menembus batas-batas tersebut.

Hal ini, katanya, sesuai dengan tema yang diusung yakni "Perempuan Berdaya dan Berkarya".

Tema ini menegaskan perempuan bukan hanya penerima manfaat pembangunan, melainkan motor penggerak utama.

"Kita harus memastikan suara perempuan menjadi dasar kebijakan demi tercapainya keadilan gender," katanya.

Seluruh sektor di Rokan Hulu diharapkan bisa berperan untuk memperkuat kolaborasi dalam memberikan perlindungan hukum dan menghapus segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Menutup rangkaian acara, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan hormat setinggi-tingginya kepada seluruh kaum ibu dan perempuan di Rokan Hulu atas dedikasi dan karya nyata.

​Upacara ini dihadiri juga oleh ​Ketua TP PKK Rohul, dr. Yenni Dwi Putri, ​Ketua GOW Rohul, Hj. Masni Taher, ​Sekda Rohul, Muhammad Zaki, S.STP, M.Si, ​Ketua DWP Rohul, Ny. Siska Irda Ningsih, ​Jajaran Unsur Forkopimda, Pejabat Eselon 2, serta para Camat se-Kabupaten Rokan Hulu.

Ketua TP PKK Rokan Hulu, dr. Yenni Dwi Putri, membacakan lintasan sejarah berdirinya Hari Ibu.

Ia mengingatkan kembali peristiwa heroik Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928, yang menjadi tonggak perjuangan perempuan dalam menuntut kesetaraan dan kemerdekaan.

Lirik Syair Siti Zubaidah & Perang di China

Berikut lirik Syair Siti Zubaidah & Perang di China :

Baik parasnya bukan kepalang
Tubuhnya seperti emas cemerlang
Cahaya durjanya gilang-gemilang
Jika ditentang bagaikan hilang

Lemah lembut manis berseri-seri
Majlisnya tidak lagi terperi
Parasnya seperti anakan peri
Tiada berbanding di dalam negeri

Bertambahlah arif bijak laksana
Bijak bestari akal sempurna
Sifatnya lengkap tujuh laksana
Tiada berbanding barang di mana

Jikalau dicari dengan makrifat
Cukup kepadanya serba empat
Habis kepada sempurna sifat
Bandingnya itu sukar mendapat

Rambutnya panjang hitam lebatnya
Kening beralit dengan hitamnya
Mata hitam sangat hitamnya
Bulu matanya lentik sangat eloknya

Hidungnya mancung lehernya jijang
Pinggangnya ramping dadanya bidang
Loknya elok sederhana sedang
Sedap manis mata memandang

Puteri Zubaidah konon namanya
Patutlah nama dengan rupanya
Di negeri Irak sangat mashurnya
Seorang pun tiada tolok bandingnya

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.