75 Persen Desa di Warga Aceh Utara Terdampak Banjir, 69 Ribu Jiwa Masih Mengungsi, 185 Meninggal
December 23, 2025 01:03 AM

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Memasuki hari ke-26 pascabanjir bandang dan tanah longsor atau hingga Senin (22/12/2025),  jumlah pengungsi di Kabupaten Aceh Utara mencapai 69.115 jiwa dari 19.514 kepala keluarga (KK) yang tersebar dalam 218 titik lokasi.

Sebagian besar adalah korban yang rumahnya hanyut disapu banjir, sehingga tidak memiliki tempat tinggal lagi. 

Sedangkan sebagian lagi adalah warga yang rumahnya rusak parah dan sedang, sehingga belum mampu diperbaiki.

“Banjir dan longsor di Aceh Utara berdampak pada 646 gampong dari 852 desa dalam 27 kecamatan, atau sekitar 75,8 persen,” ujar Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil yang akrab disapa Ayahwa kepada Serambinews.com, Senin (22/12/2025).

Disebutkan Bupati, kondisi ini menunjukkan bahwa pemulihan pascabencana masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Selain pengungsian, dampak bencana juga menimbulkan korban jiwa dalam jumlah signifikan.

Baca juga: Ratusan Ribu Pengungsi Banjir di Aceh belum Tertangani Optimal, Bayi, Lansia & Bumil Kelompok Rentan

Tercatat sampai Senin, beber Ayahwa, ada 185 orang meninggal dunia, 7 orang masih dinyatakan hilang, serta 2.137 orang mengalami luka-luka.

Di tengah situasi tersebut, kelompok rentan menjadi perhatian utama.

Di mana 8.847 balita, 6.141 lansia, 1.324 ibu hamil (bumil), dan 436 penyandang disabilitas,  memerlukan pendampingan serta layanan khusus.

73.373 Rumah Terendam

Dari sisi permukiman dan infrastruktur, banjir merendam 73.373 unit rumah, sementara 31 titik longsor tercatat di sejumlah wilayah.

Selain itu, kerusakan juga terjadi pada 60 unit jembatan, 432 ruas jalan, serta 68 titik tanggul yang rusak atau longsor. 

Dampak pada sektor pertanian dan perikanan pun cukup luas, dengan 14.509 hektare sawah dan 10.674 hektare, tambak terendam banjir.

Baca juga: Aceh Utara Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir, Ayahwa: Camat Pastikan Korban Dapat Bantuan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara bersama berbagai unsur terkait masih melanjutkan penanganan tanggap darurat dan pemulihan bertahap.

Termasuk penyaluran logistik, layanan kesehatan di pengungsian, serta pembersihan material banjir.

“Fokus utama saat ini adalah memastikan ketersediaan pangan, air bersih, hunian layak sementara, serta perlindungan bagi kelompok rentan,” ujarnya.  

Pemkab Aceh Utara mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi.

“Pendataan pengungsi dan kerusakan masih terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan,” pungkas Ayahwa.(*)  

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.