Akses Vital Warga Polewali-Pangiang Pasangkayu Terancam Putus, Jembatan Lapuk Tak Kunjung Diperbaiki
December 23, 2025 12:20 PM

 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Jembatan penghubung antara Desa Polewali dan Desa Pangiang di Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, kini kian memprihatinkan dan dikeluhkan warga.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (23/12/2025), kondisi lantai jembatan yang terbuat dari batang kelapa terlihat sudah lapuk, rapuh, dan rawan patah. 

Sejumlah bagian lantai tampak tidak rata, berlubang, bahkan ada yang nyaris terlepas.

Baca juga: Jalan Alternatif Tangkau–Salupangkang Mulai Diperbaiki, Wakil Ketua DPRD Mateng Pantau Langsung

Selain itu, kontur jembatan yang menanjak serta permukaannya yang licin membuat akses tersebut sangat berbahaya untuk dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. 

Terlebih, jembatan ini kerap dilewati masyarakat hampir sepanjang hari, mulai dari pagi hingga malam.

Jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung antara Desa Polewali dan Desa Pangiang. 

Tidak hanya digunakan sebagai jalur mobilitas harian warga, jembatan ini juga menjadi akses vital bagi masyarakat untuk mengangkut dan mengeluarkan hasil kebun menuju pusat kecamatan maupun ke luar desa.

Karman, salah satu warga setempat yang ditemui di lokasi, mengungkapkan bahwa kondisi jembatan yang rusak parah telah memakan korban.

“Sudah ada beberapa pengendara yang jatuh langsung ke sungai akibat kondisi jembatan ini. Apalagi kalau malam hari atau saat hujan, sangat berbahaya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, lantai jembatan dari batang kelapa tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat. Warga secara patungan mengumpulkan uang untuk membeli paku dan batang kelapa demi memperbaiki jembatan agar tetap bisa dilalui.

“Ini murni swadaya masyarakat. Kami kumpul uang beli paku dan batang kelapa, supaya jembatan ini masih bisa dilewati, meski kondisinya seadanya,” kata Karman.

Menurutnya, jembatan tersebut sempat ditinjau oleh anggota DPRD Pasangkayu bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pasangkayu. 

Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut berupa perbaikan maupun pembangunan jembatan secara permanen.

Warga pun berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata dengan melakukan perbaikan permanen demi keselamatan pengguna jalan.

“Harapan kami jembatan ini bisa dibangun permanen. Jangan tunggu ada korban jiwa baru diperbaiki,” tutupnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.