TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja dipercaya melanjutkan roda pemerintahan Kabupaten Bekasi pasca-penangkapan Bupati Ade Kuswara Kunang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan elhkpn yang dikutip Tribunsumsel.com pada Selasa (23/12/2025) Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja memiliki harta kekayaan mencapai Rp 3.748.400.000.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang (ADK), dan ayahnya yang juga Kepala Desa Sukadami, HM Kunang (HMK), sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek ijon mencapai Rp9,5 miliar,
Di tengah sorotan publik yang menyelimuti wilayah Bekasi, Dedi Mulyadi memberikan pesan tegas kepada Asep Surya Atmaja kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi.
Baca juga: Rekam Jejak Ade Kuswara Bupati Bekasi, Dulu Dipuji Dedi Mulyadi "Si Raja Bongkar", Kini Kena OTT KPK
Dedi mengingatkan agar kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK tidak terulang kembali.
Sosok yang akrab disapa KDM itu menitipkan pesan berani kepada Asep Surya Atmaja agar bisa melanjutkan kepemimpinan yang sudah berjalan.
“Jangan takut, jalan terus.” tegas Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/12/2025).
Berdasarkan elhkpn yang dikutip Tribunsumsel.com pada Jumat (19/12/2025) Asep Surya Atmaja terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 27 Maret 2025/Khusus - Awal Menjabat
Adapun total harta kekayaanya mencapai Rp 3.748.400.000
Ade tercatat mempunyai harta di bidang tanah dan bangunan sebesar Rp 4.330.000.000
Berikut rincian harta kekayaannya:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.330.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 102 m2/23 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 66 m2/23 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 60 m2/120 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 755.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 60 m2/120 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 755.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 102 m2/23 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 66 m2/23 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 62 m2/50 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 152 m2/30 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
9. Tanah Seluas 66 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
10. Tanah Seluas 66 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 180.000.000
1. MOBIL, TOYOTA FJ 40 JEEP Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
2. MOBIL, KIA K2700 MINI BUS Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. 100.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 180.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 4.790.000.000
III. HUTANG Rp. 1.041.600.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 3.748.400.000
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat memberikan pesan kepada Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja.
Dedi mengingatkan agar kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK tidak terulang kembali.
"Peristiwa ini sudah di luar nalar dari yang saya miliki," tegas Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/12/2025).
Baca juga: Bupati Bekasi Ade Kuswara Terkena OTT KPK, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi : Saya Selalu Ngingetin Dia
Ia juga memberikan pesan tegas saat memberikan arahan kepada Asep Surya Atmaja.
“Jangan takut, jalan terus.” ucapan singkat namun tegas Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.
Sosok yang akrab disapa KDM itu menitipkan pesan berani kepada Asep Surya Atmaja agar bisa melanjutkan kepemimpinan yang sudah berjalan.
Dedi Mulyadi mengakui peristiwa yang terjadi di Bekasi merupakan kejadian yang sangat disesalkan dan di luar nalar.
Namun, menurutnya, rasa takut tidak boleh menghambat pelayanan kepada masyarakat.
"Kita tahu di Bekasi ada sebuah kejadian yang kita sesali ada peristiwa itu. Kemudian jujur aja, secara kedinasan bahwa saya melihat progres kepemimpinan beliau itu berani," kata Dedi Mulyadi.
Di hadapan jajaran Pemkab Bekasi, Dedi Mulyadi menilai kepemimpinan sebelumnya memiliki keberanian dalam melakukan penataan wilayah Bekasi yang selama ini dinilai sudah terlalu padat dan berat bebannya.
KDM secara tegas menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, khususnya dalam proses lelang proyek.
Menurutnya, seluruh mekanisme harus dilakukan secara terbuka tanpa adanya pengaturan tersembunyi agar iklim birokrasi tetap sehat dan tidak menimbulkan ketakutan di kalangan aparatur maupun mitra pemerintah.
“Psikologi birokrasi ini harus dibangun. Jangan sampai orang-orang justru takut dan akhirnya tidak mau bekerja,” pesan Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan itu, KDM juga menyinggung rekam jejak keluarga Asep Surya Atmaja, yang merupakan adik dari almarhum Eka Supria Atmaja, mantan Bupati Bekasi.
Ia berharap pengalaman masa lalu tersebut bisa menjadi bekal dalam melanjutkan pembangunan daerah, termasuk program-program yang telah berjalan sebelumnya.
"Dulu saya pengalaman juga bantuin dampingin kakaknya waktu awal, salah satu yang dilaksanakan itu adalah museum, bagus ya," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kepemimpinan tanpa rasa takut.
Ia menegaskan komitmennya untuk meneruskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Asep juga menegaskan keyakinannya bahwa setiap langkah dan kerja keras yang dilakukan dengan niat baik akan selalu menemukan jalan dan rezekinya sendiri.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
