TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, bukan karena kasus hukum besar yang ia tangani, melainkan karena unggahan spesial menjelang perayaan Natal.
Hotman secara terbuka memamerkan hadiah Natal yang ia terima langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Hampers Natal tersebut sontak mencuri perhatian warganet lantaran tampil berbeda dari bingkisan Natal pada umumnya. Jika kebanyakan hampers identik dengan kue kering, cokelat, atau barang mewah, hadiah dari Presiden RI untuk Hotman Paris justru berisi bahan makanan segar.
Sebagaimana diketahui, Hotman Paris memang memiliki hubungan personal yang cukup dekat dengan Prabowo Subianto.
Ia bahkan pernah mengungkapkan bahwa Prabowo telah menjadi kliennya selama kurang lebih 25 tahun. Kedekatan itulah yang membuat momen pemberian kado Natal ini terasa istimewa.
Menjelang hari raya Natal, pengacara berusia 66 tahun tersebut pun dengan bangga membagikan potret hampers dari sahabat lamanya itu melalui akun media sosial pribadinya.
• Nama Aura Kasih Tiga Kali Muncul dalam Pantun Lawas Ridwan Kamil
Dalam unggahan yang beredar, terlihat bingkisan Natal dari Presiden RI berisi aneka sayur mayur segar yang ditata rapi dan estetik di dalam sebuah wadah. Isi hampers tersebut tampak berwarna-warni, terdiri dari wortel, lobak, paprika, sawi, selada, tomat, hingga telur.
Susunan bahan makanan tersebut terlihat sederhana namun elegan, mencerminkan konsep sehat dan berbeda dari hampers Natal kebanyakan. Di bagian atas bingkisan, tampak sebuah kartu ucapan resmi dengan cap Presiden Republik Indonesia yang secara khusus ditujukan kepada Hotman Paris Hutapea.
Tak hanya itu, sebuah amplop putih juga terlihat terselip di dalam hampers tersebut. Namun, Hotman Paris tidak memperlihatkan isi amplop tersebut kepada publik, sehingga memicu rasa penasaran warganet.
Dalam keterangan unggahannya, Hotman Paris menuliskan kalimat singkat namun penuh makna, “Kado Natal paling ok dari Presiden RI.”
Unggahan Hotman Paris itu pun langsung menyedot perhatian publik dan dibanjiri beragam komentar. Tak sedikit netizen yang memuji kesederhanaan sekaligus keunikan hampers Natal dari Presiden RI tersebut.
Namun, sebagian warganet justru mengaku “salah fokus” pada amplop putih yang terselip di dalam bingkisan. Banyak yang berspekulasi dan penasaran mengenai isi amplop tersebut, meski hingga kini Hotman Paris belum memberikan penjelasan lebih lanjut.
Hingga saat ini, unggahan tersebut masih ramai diperbincangkan dan menjadi salah satu topik hangat di media sosial, memperlihatkan sisi lain hubungan persahabatan antara Hotman Paris dan Presiden Prabowo Subianto.
"Agak laen ya dari hampers Natal biasanya wkwkwk," tulis @hakim***.
"Wah senangnya bang hot-man dpt hasil panen seger⊃2;, keliatannya bpk presiden bingung mw ngasiĥ hadiah apaan nih bang semua abang sdh ada sdh full isi rmh," komentar @christi***.
"Bukan sayurnya, itu loh isi aplopnya yg paling ok kayaknya," kata @argi***.
"ada pesan tersembunyi disitu, artinya jaga makan biar bisa umur panjang, kalo duit dikasi buat apa juga dah banyak duit," ujar @tiffo***.
"dalam amplop isi nya dollar," imbuh @little***.
• Hotman Paris Kepincut Sabrina Alatas, Singgung Soal Ganteng tapi Bokek
Melansir dari Kompas.com, Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum, lahir di Laguboti, Sumatera Utara, pada 20 Oktober 1959. Menurut laman IKA Unpar, Hotman Paris adalah seorang pengacara yang berfokus pada hukum bisnis internasional.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar), Bandung, dan lulus pada tahun 1981. Kemudian pada tahun 1990, Hotman Paris melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar Master of Laws atau LL.M di University of Technology, Sydney, Australia.
Selain itu, ia juga menyelesaikan studi magister di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada tahun 2005. Tidak berhenti di situ, Hotman lalu melanjutkan studi doktoral di Universitas Padjadjaran untuk mendalami ilmu hukum lebih lanjut.
Hotman kemudian secara resmi menyandang gelar doktor pada tahun 2011. Ia meraih predikat cum laude atau lulus dengan nilai sangat memuaskan, setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji.
Pada saat itu, tim promotor yang dipimpin oleh Prof Dr Djuhaendah Hasan mengingatkan Hotman agar tidak sekadar melihat gelar tersebut sebagai tambahan dua huruf di belakang namanya, tetapi sebagai tanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. (*)
