TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memasuki bulan Rajab yang penuh kemuliaan, banyak umat Islam mulai bergegas mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan yang kian dekat.

Salah satu agenda utama yang paling mendesak bagi sebagian muslim adalah menunaikan kewajiban Puasa Qadha untuk mengganti hutang puasa tahun lalu.

Memanfaatkan momentum bulan Rajab untuk membayar hutang puasa bukan hanya soal menggugurkan kewajiban, tetapi juga meraih keberkahan di salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Namun dalam pelaksanaannya, seringkali muncul pertanyaan mengenai keabsahan niat.

Tak hanya itu, umat Islam juga banyak bertanya kapan waktu paling tepat untuk melafalkannya agar puasa dianggap sah secara syariat.

Berikut penjelasannya:

• Bacaan Niat Puasa Rajab Langsung Puasa Qadha Ganti Puasa Ramadhan Tahun Lalu

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillāhi ta‘ālā

Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta‘ala."

Waktu Membaca Niat Puasa Qadha Ramadhan

Puasa qadha Ramadhan wajib diniatkan pada malam hari sebelum Subuh.

Berbeda dengan puasa sunnah (misalnya puasa Rajab), yang boleh diniatkan hingga sebelum tergelincir matahari (sebelum masuk waktu Zuhur).

Karena sifatnya wajib, niat qadha Ramadhan tidak sah jika dibaca setelah Subuh.

• NIAT Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Safar Lengkap Bacaan Puasa Senin Kamis

Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan

1. Doa Riwayat Ibnu Umar (HR. Abu Dawud)

Arab:  ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Latin:  Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah

Artinya:  “Telah hilanglah dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap insya Allah.”

2. Doa Riwayat Nabi Muhammad SAW (HR. Tirmidzi)

Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!