TRIBUNKALTIM.CO - Nama Sarifah Suraidah menjadi sorotan nasional setelah menerima penghargaan bergengsi dalam ajang Wonder Mom Awards 2025.
Istri Gubernur Kalimantan Timur tersebut dianugerahi penghargaan Excellent Mom of Community Empowerment & Social Leadership, sebuah kategori yang diberikan kepada figur perempuan yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat dan kepemimpinan sosial.
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember 2025.
Acara penganugerahan Wonder Mom Awards 2025 diselenggarakan oleh Metro TV dan berlangsung di Studio Grand Metro TV, Jakarta, pada Senin, 22 Desember 2025.
Ajang tersebut menjadi bentuk penghormatan terhadap peran strategis para ibu di Indonesia, tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan kebangsaan.
Baca juga: Sarifah Suraidah Terpilih Aklamasi Jadi Ketua KORMI Kaltim 2025–2029
Wonder Mom Awards merupakan ajang tahunan yang digagas Metro TV sebagai ruang apresiasi bagi perempuan, khususnya para ibu, yang mampu menjaga keseimbangan antara peran domestik dan kontribusi di ruang publik.
Dalam konteks ini, istilah wonder mom merujuk pada sosok ibu yang dinilai luar biasa karena mampu menjalankan peran keluarga sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat luas.
Penyelenggaraan Wonder Mom Awards 2025 juga dimaknai sebagai momentum refleksi nasional dalam memperingati Hari Ibu.
Tidak sekadar seremoni, ajang ini menyoroti kiprah nyata perempuan Indonesia dalam berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan hidup.
Dukungan terhadap acara ini datang dari sejumlah mitra strategis, di antaranya BNI dan IndiHome by Telkomsel.
Wonder Mom Awards 2025 memberikan penghargaan dalam tujuh kategori utama, yaitu Politics and Governance, Banking and Corporate, Cultural Heritage, Health and Medical Services, Community, Environment, and Education, Mother of the Nation, serta Lifetime Achievement.
Dari tujuh kategori tersebut, penghargaan diberikan kepada total 35 penerima dari berbagai latar belakang profesi.
Para penerima penghargaan berasal dari kalangan pejabat negara, pemimpin daerah, tokoh budaya, profesional perbankan, aktivis lingkungan, pendidik, hingga pegiat UMKM.
Hal ini mencerminkan luasnya spektrum peran perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional.
Dalam kategori politik dan pemerintahan, Ketua DPR RI Puan Maharani menerima penghargaan sebagai Excellent Mom in Political Leadership.
Sementara itu, Titiek Soeharto dianugerahi penghargaan Excellent Mom in Agricultural and Environmental Sustainability Leadership atas perannya di bidang pertanian dan lingkungan.
Dikutip dari Metro TV, berikut daftar pemenangnya.
Sarifah Suraidah Abidien Harum merupakan politisi dari Partai Golkar dan istri dari Gubernur Kaltim, Rudy Masud.
Ia lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 1 Januari 1981.
Pendidikan dasarnya ia tempuh di SDN 1 Penajam, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur (1988–1994), kemudian melanjutkan ke SLTPN 1 Penajam (1994–1997), dan akhirnya menyelesaikan pendidikan di SMK Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Balikpapan (1997–2000).
Pada 1 Oktober 2024, ia resmi dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029 mewakili Kalimantan Timur, menggantikan suaminya yang waktu itu mencalonkan diri sebagai gubernur.
Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Kalimantan Timur periode 2020–2025.
Dalam upayanya memberdayakan perempuan dan masyarakat, ia mendirikan komunitas bernama Bestie Syarifah Suraidah (BSS).
Peran di Dunia Bisnis dan Sosial
Selain terjun di politik, Sarifah juga memiliki pengalaman panjang dalam dunia bisnis.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Barokah Agro Perkasa sejak 2014 hingga 2023.
Tak berhenti di situ, ia juga mendirikan Harum Center Foundation, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan masyarakat.
Hj. Sarifah Suraidah Rudy Resmi Dilantik Sebagai Ketua TP-PKK dan Posyandu Kalimantan Timur Periode 2025-2030
Dikutip dari laman Kaltimprov.go.id, Hj. Sarifah Suraidah Rudy resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Timur periode 2025-2030.
Pelantikan tersebut berlangsung di Aryanusa Ballroom, Lantai III Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Februari 2025. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat, Ny. Tri Suswati Tito Karnavian, yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Sebanyak 34 istri kepala daerah dari seluruh Indonesia turut dilantik dalam kesempatan tersebut. Dalam acara tersebut, para pejabat dan keluarga kepala daerah hadir sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan PKK di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Diketahui, Sarifah Suraidah, yang juga istri dari Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Masud, terpilih sebagai Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Timur periode 2025-2030 setelah memenangkan Pilkada Kaltim.
Dalam sambutannya, Ny. Tri Suswati Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran TP-PKK sebagai mitra kerja pemerintah dalam menyukseskan program pemberdayaan keluarga.
"Keberhasilannya ini merupakan pencapaian besar yang mengharuskan beliau untuk membawa perubahan yang signifikan dalam pemberdayaan keluarga di provinsi yang kaya akan budaya dan sumber daya alam ini," ujarnya.
Keberadaannya sebagai Ketua TP-PKK Kaltim juga sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024, yang mengatur bahwa posisi Ketua TP-PKK Provinsi dijabat oleh istri atau suami gubernur, atau pihak yang ditunjuk oleh gubernur sebagai Ketua Pembina TP-PKK dan Penasihat Posyandu Provinsi.
"Saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang baru dilantik oleh Bapak Presiden pagi ini," ujar Ketua Umum TP-PKK Pusat, Ny. Tri Suswati Tito Karnavian.
Ia menekankan, PKK adalah lembaga kemasyarakatan yang mewadahi partisipasi masyarakat dalam bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan menjadi mitra kerja pemerintah serta organisasi kemasyarakatan.
Selain itu, TP-PKK juga akan berperan aktif dalam pengelolaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), yang bertujuan mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan balita.
Melalui Posyandu, masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dasar seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan hingga pemantauan tumbuh kembang anak.
PKK berfungsi sebagai fasilitator pelaksanaan pengendalian dan penggerak pada setiap jenjang pemerintahan.
“PKK adalah salah satu ujung tombak dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera, di mana peran ibu-ibu sebagai motor penggerak sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan,” imbuhnya.
Adapun dedikasi dan semangat ibu-ibu sekalian, lanjutnya dalam menggerakkan PKK dan pembinaan Posyandu akan terus maju dan berdampak luas.
“Saya yakin, ibu-ibu yang dilantik sudah sangat berpengalaman," pungkasnya. Ny. Tri Tito.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur H. Rudi Mas'ud, Wakil Gubernur H. Rudy Seno beserta istri Hj. Wahyu Hernaningsih, serta Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan istri Yulia Zubir Akmal.
Kehadiran para pejabat daerah tersebut menunjukkan komitmen dalam mendukung penuh program-program TP-PKK dan Posyandu di Kaltim.
Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan TP-PKK Kaltim dapat menjalankan program-programnya secara lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di provinsi yang kaya akan budaya dan sumber daya alam ini.