TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIR PENGARAIAN - Sentuhan pembangunan penataan kawasan kumuh di Danau Dipo Boncah Balong Kelurahan Kepenuhan Tengah, Kecamatan Kepenuhan, Rokan Hulu mulai terlihat.
Kawasan kumuh di Danau Dipo Boncah Balong menjadi salah sagu kawasan yang menjadi perhatian Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) bersama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Kawasan kumuh itu kini mulai berubah menjadi kawasan yang tertata.
"Pengerjaan sudah dimulai awal Oktober lalu," kata tokoh masyarakat Kecamatan Kepenuhan, Ismail Hamkaz pada Tribunpekanbaru.com, Raby (24/12/2025).
Danau Dipo Boncah Balong dipilih karena memiliki berbagai persoalan utama yang telah terdata, mulai dari kerusakan jalan lingkungan, keterbatasan akses air bersih, sistem drainase yang tidak optimal, hingga kurangnya ruang terbuka dan fasilitas pengelolaan sampah.
Pengerjaan yang sudah dilakukan yakni pembangunan drainase yang diperkirakan sepanjang 2 km.
Drainase yang dikerjakan mulai dari simpang depan Posyandu Pasar Kamis Kota Tengah sampai ke pelabuhan Batang Lobuh Tanjung Padang sisi kiri dan kanan.
Selain drainase, pengerjaan pedestrian dari Pasar Kamis sampai Puskesmas Kepenuhan juga dilakukan.
Baca juga: Segini Perkiraan Kenaikan UMK Rokan Hulu 2026, Pengajuan Sama dengan Serikat di Pusat
Nah, anggaran kerja yang dikerjakan saat ini baru setengah dari anggaran yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp 17,9 milyar.
Karena keterbatasan waktu, maka yang dikerjakan saat disesuaikan dengan masa hari kerja yang ada.
"Karena keterbatasan waktu," kata pria yang pernah jadi anggota DPRD Rohul selama 2 periode ini.
Pada Selasa lalu (23/12/2025), Lurah Kepenuhan Tengah Arief Rahman SKM juga meninjau pembangunan. Saat itu, pekerjaan masih berlanjut.
Pada Tribunpekanbaru.com, Arief berterimakasih pada semua pihak yang saling bahu membahu, mulai dari proses pengusulan dan pengerjaan dari program ini sehingga bisa terlaksana.
Masyarakat, katanya, berharap program ini masih di lanjutkan di 2026 nanti untuk penyelesaian yang belum dilaksanakan pada tahun ini. Juga beberapa program pembangunan dari usulan yang telah ditetapkan masih butuh sentuhan Kementrian Perumahan dan Pemukiman.
"Pogram ini sangat bemanfaat bagi masyarakat untuk menghilangkan kawasan kumuh menjadi kawasan yang asri dan banyak faedah untuk masyarakat," katanya.
Pada pertengahan Oktober lalu, Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Ir Fitrah Nur, M.Si, didampingi Kasi Wilayah 1 Widia Yulianti, Kasatker Kawasan perumahan dan permukiman Provinsi Riau Suindar Agung meninjau pengerjaan kawasan ini. Kala itu, Wakil Bupati Rohul H Syafaruddin Poti, SH MM didampingi pejabat lainnya juga hadir.
Pengusulan dari kawasan Kumuh ini telah dimulai sejak tahun 2023 yang digagas oleh anak kemenakan Luhak Kepenuhan Negeri BERADAT (Bersih, Elok, Ramah, Agamis, Dinamis, Akademis.dan Terpimpin).
Juga didukung penuh seluruh elemen masyarakat kelurahan Kepenuhan Tengah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh Pemuda, Lurah Kepenuhan tengah, camat Kepenuhan, Kadis Perkim Rohul, Bappeda Rohul dan tentunya dukungan dari Bupati dan wakil Bupati Kab Rohul, dengan berbagai daya upaya, pertemuan dan konsultasi secara inten dan berkelanjutan, sehingga usulan ini bisa dikerjakan.
(Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)