TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Sebanyak 107 gereja di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menjalankan ibadah Misa Natal 2025 dengan aman, tertib, dan kondusif di bawah pengamanan ketat aparat gabungan, Rabu (24/12/2025) malam.
Pengamanan dilakukan oleh Polresta Samarinda bersama Forkopimda untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan nyaman.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, mengatakan peninjauan langsung dilakukan bersama jajaran terkait sejak pagi hari.
Dari total 107 gereja, terdapat lima gereja besar yang menjadi atensi utama karena jumlah jemaatnya mencapai 3.000 hingga 4.000 orang.
Baca juga: Kapolda Kaltim dan Forkopimda Patroli Malam, Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman dan Lancar
Kelima gereja tersebut yakni Gereja Santo Lukas, Immanuel, Katedral, Oikumene, dan HKBP Merak.
Selain itu, satu gereja juga mendapatkan pantauan khusus berdasarkan rekam jejak peristiwa yang terjadi delapan tahun silam, yakni Gereja Oikumene di Kecamatan Loa Janan Ilir.
“Wali Kota dan Wakil Walikota Samarinda beserta unsur Forkopimda juga telah melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk menyapa jemaat dan memastikan kesiapan pos pengamanan stasioner di gereja-gereja utama,” tegasnya.
Dalam pengamanan tersebut, unit Batalyon B Satuan Brimob Polda Kaltim turut dilibatkan untuk melakukan sterilisasi guna memastikan lokasi ibadah bebas dari benda berbahaya.
Baca juga: Jelang Misa Natal 2025, Polisi dan Jibom Sterilisasi Gereja Besar di Samarinda
“Kami memastikan, saudara–saudara kita umat Kristiani, Alhamdulillah melaksanakan kegiatan kebaktian malam ini lancar dan saya juga sudah melaporkan langsung ke Kapolda Kaltim dalam zoom tadi bahwa situasi sangat kondusif,” tukasnya.
Selain pengamanan fisik, jajaran kepolisian bersama seluruh unsur terkait juga melakukan langkah pencegahan terhadap potensi isu radikalisme dan terorisme.
Upaya pengawasan dan pencegahan dini dilakukan secara terpadu selama rangkaian ibadah Natal berlangsung.
“Pengamanan dan pencegahan isu–isu yang berkembang dilakukan secara terpadu melibatkan personel gabungan dari TNI (Kodim 0901, Denpom), Satpol PP, Dishub, dan instansi terkait lainnya,” tandasnya. (*)