TRIBUNGORONTALO.COM – Atlet sepak takraw asal Gorontalo, Jelki Ladada, kembali menorehkan sejarah.
Pada SEA Games Thailand 2025, ia berhasil meraih tiga medali sekaligus: satu perak dan dua perunggu. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi sekaligus dedikasi panjangnya dalam dunia olahraga.
Jelki Ladada tampil di dua nomor berbeda, yakni regu beregu dan mix quadran.
Dari nomor regu beregu, ia bersama tim Indonesia sukses meraih medali perunggu.
Sementara di kategori mix quadran, ia mempersembahkan medali perak.
Tambahan satu perunggu lainnya melengkapi torehan medali Jelki di Thailand.
Total, Jelki membawa pulang tiga medali untuk Indonesia sekaligus mengharumkan nama Gorontalo.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Gorontalo yang telah memberi dukungan pada saya,” ujar Jelki saat ditemui di Gorontalo.
Ia menegaskan bahwa dukungan moral dari kampung halaman menjadi energi besar selama bertanding.
Menurutnya, setiap doa dan semangat yang dikirim masyarakat Gorontalo terasa sampai ke lapangan.
“Alhamdulillah, di Thailand saya dapat satu perak dan dua perunggu,” katanya penuh syukur.
Baca juga: Gubernur Gusnar Ismail Sambut Atlet Gorontalo Peraih Medali SEA Games Thailand 2025
Jelki bukan kali pertama tampil di SEA Games.
Pada Vietnam 2021, ia meraih medali perak dan perunggu.
Dua tahun berselang di Kamboja 2023, ia berhasil membawa pulang medali emas.
Terbaru di Thailand 2025, ia kembali menambah koleksi dengan satu perak dan dua perunggu.
Catatan ini menunjukkan grafik prestasi yang konsisten dan terus meningkat.
Jelki menuturkan, pencapaian di Thailand tidak lepas dari kerja keras selama mengikuti pelatnas lima bulan di Bandung.
Latihan intensif, disiplin, dan pengorbanan waktu menjadi bagian dari kesehariannya.
“Semoga ke depan lebih maksimal lagi dan terus berjuang untuk Gorontalo dan Indonesia,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa medali emas tetap menjadi target utama di masa mendatang.
Dalam tim nasional sepak takraw, Jelki menjadi satu-satunya wakil dari Gorontalo.
Ia bergabung bersama atlet dari Jawa Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.
Kehadirannya membuktikan bahwa Gorontalo memiliki potensi besar di cabang olahraga takraw.
“Saya ingin terus membuktikan bahwa Gorontalo bisa bersaing di level Asia Tenggara,” tegasnya.
Selain Jelki, Gorontalo juga diwakili oleh Silvana Lamanda, atlet taekwondo.
Silvana turun di kategori under 57 kilogram dan berhasil meraih medali perunggu.
Baginya, medali tersebut menjadi penanda perjalanan panjang di SEA Games.
“Target saya emas, cuma belum rezeki tahun ini,” ujar Silvana.
Silvana menilai bahwa di level SEA Games, kekuatan lawan relatif seimbang.
Namun tantangan terbesar justru datang dari dalam diri sendiri.
“Semuanya sama, yang berat itu mental dan diri sendiri,” imbuhnya.
Ia menekankan pentingnya mengendalikan mental bertanding di ajang internasional.
Silvana yang juga mahasiswa UNG jurusan PKO memastikan perjuangannya belum selesai.
Pada Januari 2026 mendatang, ia dijadwalkan mengikuti seleksi Asian Games.
“Kalau Insyaallah saya lolos, saya bisa ikut Asian Games. Semoga bisa meraih medali emas,” pungkasnya.
Kepulangan Jelki dan Silvana ke Gorontalo disambut langsung oleh Gubernur Gusnar Ismail.
Pemerintah daerah menyebut prestasi keduanya sebagai kebanggaan masyarakat Gorontalo.
“Ini bukti bahwa atlet daerah mampu bersaing di level internasional,” kata Gubernur.
Dukungan pemerintah diharapkan semakin memperkuat motivasi atlet muda Gorontalo.
SEA Games Thailand 2025 resmi berakhir pada 20 Desember 2025.
Indonesia finis di peringkat kedua dengan raihan 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu.
Torehan Jelki dan Silvana menjadi bagian dari kontribusi besar kontingen Indonesia.
Prestasi mereka sekaligus menegaskan bahwa Gorontalo punya peran penting dalam peta olahraga nasional.
