Pakai Teknologi Canggih, Polres Aceh Timur Sulap Air Keruh Jadi Layak Minum untuk Korban Banjir
December 25, 2025 02:03 PM

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Timur, sejumlah kecamatan menghadapi krisis air bersih.

Sumur-sumur warga tercemar lumpur, sementara air yang tersedia keruh dan tidak layak konsumsi. Merespons kondisi tersebut, Polres Aceh Timur mengerahkan armada khusus berupa mobil Water Treatment berteknologi tinggi untuk menyuplai air bersih kepada warga terdampak.

Mobil penjernih air yang diterjunkan bersama Resimen 1 Pelopor Kedung Halang itu dikerahkan ke Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak.

Dengan teknologi canggih yang dimiliki, kendaraan ini mampu menyaring air langsung di lokasi bencana dan mengubah air keruh menjadi air layak minum sesuai standar kesehatan.

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi, melalui Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Nasril Rahmad, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk mencegah warga terserang penyakit akibat mengonsumsi air yang tercemar sisa banjir.

“Kami memahami kendala utama warga saat ini adalah air bersih. Karena itu, kami membawa teknologi penjernih air langsung ke tengah permukiman, agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan,” jelasnya, Kamis (25/12/2025).

Baca juga: Korban Meninggal di Aceh Utara Bertambah Lagi, 13 Jiwa dalam Sehari

Baca juga: BLT Kesra Rp 900 Ribu Cair 25 Desember 2025, Ini Link dan Cara Cek Nama Penerima

Ia menambahkan, mobil Water Treatment tersebut tidak hanya mampu menjernihkan air keruh, tetapi juga dapat mengolah air payau menjadi air yang aman dikonsumsi dengan tingkat pH yang netral. Dengan demikian, air yang disalurkan benar-benar bersih dan sehat bagi masyarakat.

Kehadiran mobil penjernih air ini disambut antusias oleh warga Desa Seumanah Jaya, yang selama beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak.

Kepala Desa Seumanah Jaya mengakui kondisi sanitasi di wilayahnya belum pulih sepenuhnya pascabanjir bandang. Seluruh sumur warga masih dalam kondisi kotor, berlumpur, dan berbau.

“Kami sangat terbantu. Air bersih saat ini sangat sulit didapatkan karena semua sumur tercemar lumpur akibat banjir. Dengan adanya mobil penjernih ini, warga bisa kembali menikmati air bersih,” ujarnya.

Hingga kini, krisis air bersih masih menjadi salah satu persoalan utama di Kabupaten Aceh Timur pascabanjir bandang. Banyak warga terpaksa menggunakan air keruh dengan cara diendapkan selama berminggu-minggu agar bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.