42 Resolusi Tahun baru 2026 untuk Diri Sendiri Lengkap Cara Membuatnya, Mudah untuk Diikuti
TRIBUNSUMSEL.COM - Sebentar lagi kita akan menyambut Tahun Baru 2026, sudahkah Anda mempersiapkan Resolusi ditahun yang baru?
Sebagai informasi, Resolusi merupakan bentuk janji kepada diri sendiri untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Yang dimana Resolusi tahun baru berarti komitmen yang dibuat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, seperti memulai kebiasaan baik, menghentikan kebiasaan buruk, atau mencapai tujuan tertentu sepanjang tahun ke depan.
Bagi Anda yang masih binggung menentukan Resolusi Tahun Baru 2026 bisa menggunakan beberapa referensinya dibawah ini.
___
Contoh Resolusi Tahun Baru 2026 untuk Diri Sendiri'
- Lebih konsisten merawat diri, baik secara fisik maupun mental, dengan menyisihkan waktu untuk istirahat, olahraga ringan, dan kegiatan yang membuat hati tenang.
- Meningkatkan keterampilan baru, seperti belajar bahasa, memasak, atau kemampuan digital untuk membuka peluang dan memperluas wawasan (sesuaikan dengan yang ingin detikers pelajari).
- Mengatur keuangan dengan lebih bijak, mulai dari mencatat pengeluaran, menabung rutin, hingga mengurangi belanja impulsif.
- Mengurangi kebiasaan buruk, seperti terlalu banyak bermain ponsel atau menunda pekerjaan, dan menggantinya dengan rutinitas yang lebih produktif.
- Lebih menghargai diri sendiri, dengan belajar tegas terhadap diri sendiri, menetapkan batasan, dan mengakui setiap kemajuan kecil yang dicapai sepanjang tahun.
- Membaca lebih banyak buku dalam setahun untuk memperkaya pengetahuan dan cara berpikir.
- Menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, meski hanya sekadar makan malam atau mengobrol singkat setiap hari.
- Mengatur pola tidur yang lebih sehat, dengan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari.
- Mengurangi konsumsi gula dan makanan cepat saji, demi kesehatan jangka panjang.
- Memulai kembali hobi yang sempat tertunda.
- Mengurangi stres dengan rutin bermeditasi, menulis jurnal, atau melakukan pernapasan relaksasi.
- Menjadi pribadi yang lebih sabar, terutama saat menghadapi situasi sulit atau interaksi dengan orang lain.
- Membatasi waktu layar atau screen timee dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.
- Lebih terlibat dalam kegiatan sosial, seperti menjadi relawan atau membantu komunitas sekitar.
- Belajar mengelola emosi, dengan lebih memahami diri sendiri dan cara merespons kondisi tertentu.
- Membangun jaringan profesional dengan aktif menghadiri seminar atau konferensi.
- Meningkatkan kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
- Belajar delegasi tugas agar tidak terlalu terbebani pekerjaan.
- Mencapai target kinerja tahunan dengan perencanaan yang jelas.
- Lebih proaktif dalam proyek tim, memberikan ide dan solusi yang konstruktif.
- Meningkatkan manajemen stres dengan teknik relaksasi atau olahraga ringan.
- Mendokumentasikan pencapaian kerja untuk evaluasi dan pengembangan karier.
- Menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi agar tidak cepat burnout.
- Menerima kritik dan masukan dengan terbuka untuk memperbaiki diri.
- Mengurangi kebiasaan menunda pekerjaan dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
- Menjadi mentor bagi rekan kerja junior untuk berbagi pengalaman.
- Mengembangkan kreativitas dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja.
- Memperkuat kemampuan analisis data atau laporan sesuai bidang pekerjaan.
- Menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap keputusan, agar reputasi profesional selalu terpercaya.
- Meningkatkan kemampuan negosiasi agar lebih percaya diri dalam diskusi profesional.
- Mengikuti perkembangan industri atau tren terbaru agar tetap relevan.
- Menjadi teladan disiplin dan profesionalisme bagi tim dan rekan kerja.
- Membuat target karier jangka panjang dan langkah nyata untuk mencapainya.
- Memperkuat kemampuan analisis data atau laporan sesuai bidang pekerjaan.
- Menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap keputusan, agar reputasi profesional selalu terpercaya.
- Meningkatkan kemampuan negosiasi agar lebih percaya diri dalam diskusi profesional.
- Mengikuti perkembangan industri atau tren terbaru agar tetap relevan.
- Menjadi teladan disiplin dan profesionalisme bagi tim dan rekan kerja.
- Membuat target karier jangka panjang dan langkah nyata untuk mencapainya.
- Mengurangi gangguan digital saat bekerja, seperti media sosial atau notifikasi yang tidak penting.
- Menjaga motivasi kerja setiap hari dengan mengingat tujuan pribadi dan profesional.
- Menjadi pribadi yang memberi dampak positif di tempat kerja, dengan membantu rekan dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.
_____
Cara dan Tips Membuat Resolusi Tahun Baru 2026
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuat Resolusi Tahun Baru 2026:
1. Specific (Spesifik)
Sebelum membuat resolusi, penting untuk mengetahui dengan jelas apa yang ingin dicapai pada tahun ini. Tujuan atau hal yang ingin dicapai sebaiknya dijabarkan secara spesifik.
Beberapa pertanyaan berikut bisa membantu detikers dalam membuat resolusi yang spesifik:
- Apa sebenarnya yang ingin dicapai?
- Mengapa memilih tujuan tersebut? (alasan yang spesifik, tujuan atau manfaatnya)
- Siapa saja yang terlibat?
- Di mana mewujudkan tujuan?
- Apa saja hambatan atau batasan yang penting untuk dipertimbangkan ?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, detikers bisa menentukan resolusi dengan lebih spesifik dan terarah.
2. Measurable (Terukur)
Supaya resolusi bisa tercapai, penting untuk membuatnya terukur. Dengan membuat pengukuran yang konkret, detikers bisa mengetahui progress dalam mencapai tujuan tersebut.
3. Achievable (Dapat Dicapai)
Poin ini menekankan untuk membuat tujuan atau resolusi yang realistis dan dapat tercapai. Jika membuat tujuan tanpa memperhatikan keahlian, kapasitas, kemampuan, serta perilaku yang dimiliki, bisa membuat tujuan tersebut sulit dicapai. Membuat tujuan atau resolusi yang dapat dicapai yaitu dengan mencari tahu bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.
4. Relevant (Relevan)
Penting untuk membuat resolusi yang relevan dan berarti dalam kehidupan pribadi. Jika tujuannya adalah berkarier, maka pastikan itu sesuai dengan minat dan keahlian.
5. Time-bound (Batas Waktu)
Tujuan atau resolusi harus dibuat dengan menentukan batas waktu yang jelas. Menetapkan batas waktu dapat membantu agar fokus dan mewujudkan tujuan tepat waktu, sekaligus mencegah tujuan tertunda karena kesibukan sehari-hari.
(Tribunsumsel.com/Putri Kusuma Rinjani)
***
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.com