Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Dirasakan Amir Warga Kelurahan Manggar Baru Balikpapan
December 25, 2025 06:19 PM

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2025 di Kalimantan Timur kembali menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat.

Salah satunya dirasakan Amir, warga Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, yang kini dapat menempati rumah layak huni setelah tuntas direnovasi melalui program pemerintah tersebut.

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Kalimantan II mendampingi kunjungan Direktur Pembangunan Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Rini Dyah Mawarty, ke sejumlah rumah penerima BSPS di Kota Balikpapan pada Rabu (24/12/2025).

Baca juga: 4 Fakta Pom Mini Ilegal Dimusnahkan Pemkot Balikpapan: Pelanggaran Berulang dan Berisiko Tinggi

Selain di Manggar Baru, kunjungan juga dilakukan ke Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, serta Kelurahan Margomulyo, Balikpapan Barat.

Di setiap lokasi, Direktur Rini mengecek langsung hasil renovasi rumah sekaligus berdialog dengan warga. Ia menanyakan kondisi rumah sebelum dan sesudah diperbaiki, jumlah bantuan yang diterima, hingga proses pengerjaan renovasi.

“Alhamdulillah rumah saya sudah selesai. Sekarang atapnya tidak bocor lagi. Dulu kalau hujan pasti air masuk,” ujar Amir, yang sehari-hari bekerja menjemur dan menjual ikan asin.

Ia menjelaskan, dari total bantuan Rp20 juta yang diterimanya, sebesar Rp17,5 juta digunakan untuk pembelian material bangunan, sementara Rp2,5 juta dialokasikan untuk upah tukang. Renovasi meliputi penggantian atap, dinding, kusen, hingga seng rumah.

Menariknya, proses perbaikan rumah Amir juga melibatkan semangat gotong royong warga sekitar.

“Kalau libur, tetangga dan keluarga ikut membantu. Ada yang jadi tukang, ada yang mengaduk semen. Semua bantu-bantu,” ceritanya.

Kepala Balai P3KP Kalimantan II, Anggoro Putro, mengapresiasi penerapan konsep keswadayaan yang dilakukan Amir. Menurutnya, BSPS tidak hanya sekadar bantuan dana, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat.

“BSPS adalah bantuan stimulan. Jika dananya kurang, penerima harus berupaya mandiri. Pak Amir sudah menerapkan semangat keswadayaan dan gotong royong dengan sangat baik,” ujarnya.

Di Kalimantan Timur sendiri, tercatat sebanyak 655 warga menerima bantuan BSPS yang tersebar di Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, serta sejumlah kabupaten seperti Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Berau.

Hal serupa dirasakan Elsi, ibu rumah tangga penerima BSPS di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Ia mengaku rumahnya kini jauh lebih nyaman ditempati.

“Dulu dinding kayunya sudah rapuh dan atap bocor. Sekarang sudah diganti semua. Alhamdulillah rumah jadi lebih aman dan tidak bocor lagi,” ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir jajaran Balai P3KP Kalimantan II, di antaranya Kepala Seksi Wilayah II Wayan Harwin Artawijaya, Kepala Seksi Wilayah I Elvanirwan, Kepala Satuan Kerja PKP Kaltim Rudi Yunanto, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BSPS Kaltim Karina Mayasari. Perwakilan Dinas Perkim Kota Balikpapan, kelurahan, RT, dan tokoh masyarakat juga ikut mendampingi.

Anggoro Putro menambahkan, pada tahun mendatang kuota penerima BSPS secara nasional akan ditingkatkan. Ia berharap sinergi seluruh pihak dapat terus terjaga guna menyukseskan program nasional tiga juta rumah.

“Kolaborasi pemerintah dan masyarakat adalah kunci agar program ini benar-benar memberi manfaat nyata,” tutupnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.