TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wisatawan asal Malaysia tercatat sebagai penyumbang terbesar kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat pada Oktober 2025.
Dari total 7.588 kunjungan wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sebanyak 5.879 di antaranya berasal dari Negeri Jiran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat dikutip pada Kamis (25/12/2025) menunjukkan, kontribusi wisatawan Malaysia mencapai lebih dari 77 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara selama Oktober 2025.
Angka ini menegaskan posisi Malaysia sebagai pasar utama wisman bagi pariwisata Sumbar.
Selain Malaysia, wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung ke Sumatera Barat berasal dari Australia sebanyak 270 kunjungan, disusul Singapura 209 kunjungan, Amerika Serikat 106 kunjungan, dan Prancis 74 kunjungan.
Negara-negara tersebut melengkapi lima besar asal wisman yang masuk ke Sumbar pada periode tersebut.
Baca juga: Buya Mulyadi Kawal Hak Korban Banjir Bandang Padang, Pastikan Bantuan Pemerintah Tepat Sasaran
BPS mencatat, secara keseluruhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat pada Oktober 2025 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada September 2025, kunjungan wisman tercatat sebanyak 9.699 kunjungan, sementara pada Oktober turun menjadi 7.588 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 21,77 persen secara bulanan.
Meski demikian, dominasi wisatawan asal Malaysia tetap konsisten. Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan wisman asal Malaysia mencapai 57.386 kunjungan.
Angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan wisman dari negara lain, sekaligus mencerminkan kuatnya keterikatan historis, budaya, dan geografis antara Sumatera Barat dan Malaysia.
Baca juga: Buya Mulyadi Tegaskan Komitmen PKS Dampingi Korban Banjir Bandang Padang hingga Masa Pemulihan
Kedekatan budaya Minangkabau dengan masyarakat Malaysia menjadi salah satu faktor utama tingginya minat kunjungan.
Selain itu, akses penerbangan langsung dari Malaysia ke Bandara Internasional Minangkabau turut mempermudah mobilitas wisatawan.
Masuknya ribuan wisatawan mancanegara juga berdampak pada sektor perhotelan di Sumatera Barat. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Oktober 2025 tercatat sebesar 47,15 persen.
Angka ini mengalami peningkatan 0,91 poin dibandingkan September 2025 yang berada di angka 46,24 persen.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang Sumatera Barat pada Oktober 2025 tercatat selama 1,32 malam.
Baca juga: Pastikan Misa Malam Natal di Payakumbuh Aman, Ratusan Petugas Lakukan Pengamanan di Dua Gereja
Angka tersebut menunjukkan adanya pergerakan aktivitas wisata, meskipun kunjungan wisman secara total mengalami penurunan.
Sementara itu, sektor pariwisata Sumatera Barat juga ditopang oleh pergerakan wisatawan nusantara.
Pada Oktober 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Sumatera Barat mencapai 1.661.426 perjalanan. Kota Padang masih menjadi tujuan utama, diikuti Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.(*)