Jaga Pasokan Energi saat Nataru, 38 Rig Pertamina Drilling Tetap Beroperasi
December 25, 2025 08:05 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) memastikan kegiatan pengeboran migas tetap berjalan normal, guna menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional.

Sebanyak 38 rig milik Pertamina Drilling tetap beroperasi di berbagai wilayah kerja di Indonesia selama masa libur akhir tahun.

Puluhan rig tersebut tersebar di Regional 1, Regional 2, Regional 3 dan Regional 4 dengan kapasitas yang bervariasi, mulai dari 150 horse power (HP) hingga 1.500 HP, menyesuaikan kebutuhan di masing-masing wilayah kerja. 

Baca juga: BPH Migas dan Komisi XII DPR RI Pastikan Pasokan BBM Bangka Belitung Aman Jelang Nataru

Setiap rig dioperasikan oleh sekitar 90 kru, sehingga secara total lebih dari 3.400 kru Pertamina Drilling tetap siaga selama masa pergantian tahun.

Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita mengatakan, momen akhir tahun tidak menjadi alasan untuk menurunkan standar keselamatan dan kewaspadaan kerja.

"Menjelang akhir dan pergantian tahun, kami meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap seluruh aktivitas operasi. Pertamina Drilling memastikan seluruh kegiatan tetap berjalan aman, selamat, dan terkendali dengan pengawasan melekat yang konsisten," tutur Avep melalui keterangan resmi, Kamis (25/12/2025).

Untuk memastikan operasional berjalan aman dan andal, Pertamina Drilling membentuk Satuan Tugas (Satgas) Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bertugas melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh aktivitas pengeboran.

Satgas ini memastikan seluruh standar keselamatan dan prosedur kerja dijalankan secara disiplin di setiap lokasi operasi.

Dalam pengamanan operasi selama Nataru, manajemen Pertamina Drilling menerapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari serah terima tugas yang jelas, memastikan setiap personel memahami tanggung jawabnya, hingga penjadwalan kegiatan operasi agar menghindari aktivitas non-rutin yang bersifat kritikal atau berisiko tinggi selama masa libur.

Selain itu, perusahaan juga memastikan seluruh peralatan kerja berada dalam kondisi layak operasi sesuai prosedur keselamatan.

Kesiapan Emergency Response Organization (ERO) turut diperkuat di seluruh level organisasi, mulai dari Site Emergency Response Team (SERT), Incident Management Team (IMT), hingga Business Support Team (BST).

Pengawasan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) juga dilakukan secara optimal melalui kesiapan peralatan tanggap darurat, personel siaga non-emergency, serta penerapan On Duty Management (ODM).

Tidak hanya fokus pada aspek teknis, Pertamina Drilling turut menjaga keamanan dan hubungan sosial di sekitar wilayah operasi, memastikan seluruh pekerja dan kontraktor memenuhi standar fit-to-work sesuai ketentuan perusahaan. "Keselamatan adalah prioritas utama," ungkap Avep.

Dengan pengawasan ketat, kesiapan sumber daya manusia dan penerapan standar keselamatan yang ketat, Pertamina Drilling berkomitmen menjaga kegiatan operasi tetap berjalan lancar, aman dan tanpa gangguan selama libur akhir tahun, sekaligus memastikan roda pasokan energi nasional terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.