TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Pendidikan Dasar (Diksar) di Taman Nuraksa, Lombok Barat, pada 25–28 Desember 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta dari berbagai kabupaten dan kota se- NTB sebagai bagian dari penguatan kaderisasi dan kesiapsiagaan organisasi dan terdapat 2 peserta Perempuan.
Mengusung tema “KOKAM sebagai Pejuang Kemanusiaan, Kebencanaan, dan Ekologi”, Diksar ini menegaskan peran strategis KOKAM sebagai garda terdepan Muhammadiyah dalam merespons persoalan kemanusiaan, kebencanaan, dan krisis lingkungan.
Komandan KOKAM NTB, Addin Harfitriyantho dalam sambutannya mengatakan bahwa KOKAM tidak hanya berfungsi sebagai pengamanan organisasi, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang siap hadir di tengah masyarakat.
“KOKAM adalah pejuang kemanusiaan. Di tengah ancaman bencana dan kerusakan lingkungan, kader KOKAM harus siap menjadi pelopor pertolongan, solidaritas, dan kepedulian ekologis,” tegasnya.
Ia menambahkan, kondisi geografis NTB yang rawan bencana menuntut kesiapan kader yang tangguh, disiplin, serta memiliki kepekaan sosial dan lingkungan.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTB, Ilham menyampaikan bahwa Diksar menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter kader yang berlandaskan nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
“KOKAM adalah wujud nyata media dakwah Muhammadiyah untuk kemanusiaan. Kader harus siap mengabdi, menolong sesama, dan menjaga alam sebagai amanah dan bagian dari makna simbol dari logo KOKAM: Setia Melati,” ujarnya. Ada tiga hal yang menjadi kunci kekuatan kader KOKAM. Pertama, setia ing wacana adalah setia pada perkataan, kedua setia in laku adalah setia pada perbuatan, dan ketiga, setia ing negoro Adalah setia pada negara, tegasnya.
Atas nama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat, Syafruddin Ar Baso menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemuda Muhammadiyah NTB atas terselenggaranya kegiatan Pendidikan Dasar KOKAM ini.
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses kaderisasi ideologis, organisatoris, dan kepemimpinan dalam tubuh Muhammadiyah, khususnya di kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah. Lebih lanjut beliau menegaskan; jadilah kader KOKAM yang tidak arogan, tidak represif, tetapi humanis, solutif, dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
Baca juga: Milad Muhammadiyah ke-113, Nasyiatul Aisyiyah NTB Adakan Talkshow Literasi & Pemberdayaan Perempuan
KOKAM harus menjadi wajah Muhammadiyah yang menyejukkan, menjaga persatuan, serta setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Selama empat hari pelaksanaan, peserta dibekali materi ideologi Muhammadiyah, wawasan kebangsaan, manajemen kebencanaan, kepemimpinan lapangan, serta pelatihan kedisiplinan dan kesiapsiagaan. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk membentuk kader yang sigap, berintegritas, dan berorientasi pada pengabdian sosial kemanusiaan.
Melalui Diksar ini, KOKAM PWPM NTB meneguhkan komitmennya untuk terus hadir sebagai kekuatan kemanusiaan, pelopor penanggulangan bencana, serta penggerak kepedulian ekologi demi terwujudnya masyarakat yang tangguh dan berkeadaban di wilayah Nusa Tenggara Barat dalam bingkai NKRI.
(*)