Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Okupansi wisatawan yang menginap di Pullman Lombok Mandalika Beach Resort jelang pergantian tahun 2025-2026 ini telah mencapai 75 persen.
General Manager Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Budi Wahyo menjelaskan, capaian okupansi ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 25 Desember tahun lalu yang berada di kisaran 60 persen.
“Sampai saat ini kita sudah di angka 75 persen, yang mana kondisi ini lebih bagus dari tahun lalu. Kalau tahun lalu pada tanggal yang sama (25 Desember) itu masih kisaran di 60 persen,” ucap Budi setelah dikonfirmasi, Kamis (25/12/2025).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, melihat fenomena pemesanan di Lombok yang cenderung bersifat mendadak atau last minute booking, membuat dirinya yakin jika dipenghujung akhir tahun atau malam pergantian tahun kedepan okupansi di satu diantara hotel berbintang 5 di Kawasan Ekonomi (KEK) Mandalika itu bisa tembus 100 % .
“Tren booking di Lombok ini tidak hanya di Pullman itu sangat-sangat last minute,” katanya.
Sebagai contoh, terjadi lonjakan pemesanan hingga 10 % hanya dalam satu malam pada tanggal 22 Desember lalu.
Dimana tamu yang menginap juga merupakan kombinasi antara wisatawan mancanegara dan domestik, dengan dominasi pasar lokal berasal dari Jakarta dan Surabaya.
“Hotel kami diisi mix antara foreigner (wisatawan asing) ataupun dari lokal. Dari domestik juga banyak, terutama dari Jakarta dan Surabaya,” jelasnya.
Baca juga: Sambut Momen Nataru, Pullman Mandalika Padukan Hiburan dan Donasi Kemanusiaan
Budi berharap tingkat hunian akan terus meningkat tajam hingga mencapai puncaknya di malam pergantian tahun nanti.
Sebagai informasi, perayaan tahun baru di Pullman Mandalika Beach Resirt tahun ini dapat diibaratkan seperti sebuah jamuan makan malam keluarga yang hangat di tengah suasana prihatin.
Meski tetap ada hidangan istimewa dan hiburan musik (Geisha), lampu-lampu yang terlalu silau (kembang api) sengaja diredupkan untuk memberikan ruang bagi doa dan berbagi kasih (donasi) kepada warga Aceh dan Sumatra yang sedang tertimpa musibah bencana banjir bandang.
(*)