Usul Gila Yudo Anak Purbaya, Paksa Pejabat Hemat Demi Putar Roda Ekonomi: Kebanyakan Rapat Gak Jelas
December 26, 2025 06:38 AM

 

TRIBUNTRENDS.COM - Sorotan tajam terhadap gaya hidup pejabat negara datang dari sosok yang tak terduga.

Yudo Sadewo, putra Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa, secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap kebiasaan pejabat dalam menggunakan anggaran negara, khususnya saat menjalankan perjalanan dinas.

Kritik tersebut disampaikan Yudo dalam sebuah sesi siaran langsung bersama YouTuber Bigmo.

Dalam perbincangan itu, Yudo tanpa basa-basi membedah praktik birokrasi yang menurutnya sudah lama dianggap wajar, padahal sarat pemborosan dan jauh dari semangat efisiensi.

Baca juga: Yudo Anak Purbaya Kuliti Praktik Perjalanan Dinas Pejabat Boros Anggaran, Sebut Korupsi Terselubung

Rapat dan Perjalanan Dinas, Celah Pemborosan Anggaran

Yudo menyoroti kebiasaan sebagian pejabat yang gemar menikmati fasilitas premium, mulai dari agenda rapat hingga akomodasi mewah saat dinas luar kota.

Menurutnya, praktik semacam ini kerap luput dari pengawasan, meski dampaknya signifikan terhadap keuangan negara.

Ia menegaskan bahwa korupsi tidak selalu berbentuk penggelapan uang secara terang-terangan.

Penyalahgunaan anggaran untuk rapat dan perjalanan dinas yang berlebihan juga merupakan bentuk korupsi yang tak bisa dianggap sepele.

“Jadi orang-orang itu kebanyakan korupsi-korupsi itu dari situ. Anggaran rapat, perjalanan dinas, masa bisa sampai miliaran?” ujar Yudo.

Sindiran Hotel Bintang Lima

Tak berhenti di situ, Yudo juga menyentil kebiasaan pejabat yang selalu memilih hotel berbintang lima saat melakukan perjalanan dinas.

Menurutnya, pola pikir tersebut sudah tidak relevan dan justru mencerminkan gaya hidup berlebihan.

“Tidur di Oyo aja udah nyaman harusnya. Nggak usah di hotel bintang lima,” katanya.

Bagi Yudo, esensi perjalanan dinas seharusnya terletak pada pelaksanaan tugas dan pengabdian, bukan pada fasilitas mewah yang menyertainya.

UCAPAN ANAK PURBAYA - Yudo Sadewa anak Menkeu Purbaya mengatakan
UCAPAN ANAK PURBAYA - Yudo Sadewa anak Menkeu Purbaya melontarkan kritik keras terhadap kebiasaan pejabat dalam menggunakan anggaran negara, khususnya saat menjalankan perjalanan dinas. (Kolase TribunTrends/Tiktok Yudo Sadewa)

Era Digital, Tapi Masih Boros?

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Yudo mempertanyakan urgensi perjalanan dinas yang menghabiskan anggaran besar.

Ia menilai banyak agenda pemerintahan sejatinya bisa dilakukan secara daring tanpa harus menguras kas negara.

“Kalau mau mengabdi ke masyarakat, sekarang kan sudah ada teknologi. Emang nggak bisa pakai Zoom atau lebih efisien lagi?” ujarnya.

Menurut Yudo, efisiensi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan di era digital.

Baca juga: Tak Mau Dibandingkan dengan Resbob! Yudo Anak Purbaya Lawan Stigma Anak Pejabat Arogan: Aku Berbeda

Anggaran Harus Menggerakkan Ekonomi

Alih-alih dihamburkan untuk rapat dan perjalanan yang dinilai tidak esensial, Yudo menyarankan agar anggaran negara dialihkan ke sektor-sektor yang memberikan dampak langsung bagi perekonomian.

“Daripada buang anggaran nggak jelas, mending dipakai buat suntikin ke bank-bank BUMN atau apa pun yang penting ekonomi bisa muter,” tegasnya.

Pandangan tersebut mencerminkan keyakinannya bahwa anggaran negara seharusnya menjadi instrumen penggerak ekonomi, bukan sekadar fasilitas kenyamanan pejabat.

Menyebut Contoh Sang Ayah

Dalam kesempatan yang sama, Yudo juga menyinggung langkah ayahnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang disebut telah memangkas anggaran rapat dan kegiatan yang dinilai tidak jelas manfaatnya.

Ia mengklaim pemangkasan tersebut menghasilkan penghematan dalam jumlah besar.

“Bapak kemarin dapat sekitar Rp60 triliun dari potong anggaran rapat-rapat yang nggak jelas. Bayangin, cuma dari situ saja,” katanya.

Yudo menilai ketidakefisienan birokrasi menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia sulit melaju lebih cepat.

“Udah nggak efisien, pejabatnya kebanyakan maling,” pungkasnya, menutup pernyataannya dengan nada keras.

***

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.