TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Pemkog Tangsel) melakukan penggalangan donasi bagi korban bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Penggalangan dana tersebut dilakukan Pemkot Tangsel dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangsel.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, hingga saat ini dana yang terhimpun telah lebih dari Rp 700 juta.

Namun demikian kata dia, dana tersebut belum disalurkan lantaran masih berupaya untuk mencapai target sebesar Rp 1 miliar.

"Memang kita melalui Baznas di Tangerang Selatan sudah menghimpun dana, sudah mendapatkan lebih dari Rp 700 juta  dari ASN dan di luar ASN," kata Benyamin, Jumat (26/12/2025).

Baca juga: Irjen Pol Hengki Lepas 100 Personel Brimob Polda Banten untuk Operasi Aman Nusa II di Aceh

"Dananya belum disalurkan, masih kita kumpulkan. Tapi insyaallah secepatnya. Kadena saya bilang, saya inginnya Rp 1 miliar. Makanya lagi terus dikumpulkan," sambungnya.

Ia pun menyebut, untuk para ASN yang ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana meliputi seluruh ASN yang ada di Tangsel, mulai dari fungsional hingga struktural di tingkat kelurahan.

"(Penggalangan dana) dari semua ASN, sampai di kelurahan, dan dari kelompok-kelompok masyarakat," ucapnya.

"Dan itu seikhlasnya saja, Alhamdulillah sudah lebih dari Rp 700 juta," jelasnya.

Tak hanya melakukan penggalangan dana, sebagai bentuk empati terhadap bencana yang terjadi di Sumatera, Benyamin juga melarang diadakan pesta kembang api maupun konvoi kendaraan di malam puncak perayaan tahun baru 2026.

"Bahkan tadi di malam Natal juga saya sampaikan, kita harus berempati kepada saudara-saudara kita yang saat ini sedang menjadi korban bencana alam," kata Benyamin.

"Maka pesta kembang api atau konvoi itu engga kita izinkan, kalau mau dengan sederhana," pungkasnya.