Debit Air Sungai Plumbon Semarang Naik Sebabkan Tanggul Jebol, Rendam Permukiman Warga
December 26, 2025 08:14 PM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Debit air Sungai Plumbon yang naik akibat hujan deras menyebabkan tanggul kembali jebol dan merendam permukiman warga, Jumat (26/12/2025). 

Di RT 06 RW 04 Kelurahan Mangunharjo, Akhiar mengingat air mulai masuk ke rumahnya sekira pukul 14.30, setinggi sekira satu meter.

“Pukul 14.30 air mulai limpas, tidak lama jebol dan masuk ke rumah. Sekira satu meter ketinggiannya,” ujar Akhiar. 

Baca juga: Tanggul Jebol di Mangunharjo Semarang, 300 KK Terdampak

• Sekdes di Wonosobo Aniaya Rekan Kerja, Pemicunya Dana Betonisasi

• Nasib Pilu Nenek Elina, Diusir Paksa dari Rumahnya, Wajah Memar Dihajar Oknum Ormas di Surabaya

Ketika air mulai memasuki kawasan permukiman, Akhiar bergegas mengevakuasi barang-barang berharga terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman.

Genangan bertahan sekira satu jam. Setelah surut, lumpur tertinggal di lantai rumah sehingga warga melakukan pembersihan. 

Akhiar berharap tanggul yang jebol bisa dilakukan perbaikan dengan cepat, meski tambalan sederhana terlebih dahulu.

“Ditambal dulu juga nggak apa-apa. Yang penting biar nggak kebanjiran lagi,” ucapnya.

Selain itu, untuk titik tanggul jebol di RW 04 yakni di wilayah RT 06 dan RT 05.

Jebolan di RT 06, terjadi di sebelah selatan tanggul yang baru saja diperbaiki belum lama ini dengan lebar sekira dua meter.  

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Mangunharjo, Munawar menyebut, empat RT di RW 04 terdampak banjir RT 01, 02, 05, dan 06.

“Untuk di RT 05, jebolan tanggul sekira 20 meter. Dampaknya lebih besar dibanding awal musim hujan kemarin,” kata Munawar.

Saat ini warga masih memantau kondisi sungai sembari menunggu penanganan dari pihak terkait. 

Dari informasi yang diterima Tribunjateng.com, banjir juga terjadi di Kelurahan Wonosari tepatnya RW 02. 

Air sempat limpas dan menyebabkan genangan di beberapa titik di Jalan Pantura satu di antaranya di SPBU Randugarut, sehingga menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.