TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bencana angin puting beliung menerjang permukiman warga di Desa Gebang, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (26/12/2025).
Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.
Peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 14.15 saat wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Berdasarkan data sementara, tercatat 57 rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat yang beragam.
Baca juga: Teriak 2 Pentolan AMPB Usai Sidang di PN Pati: Jangan Takut Kritik Penguasa Zalim
• Tanggul Jebol di Mangunharjo Semarang, 300 KK Terdampak
• Nasib Pilu Nenek Elina, Diusir Paksa dari Rumahnya, Wajah Memar Dihajar Oknum Ormas di Surabaya
Kapolsek Gabus, AKP Daffid Paradhi menyampaikan, mayoritas kerusakan menimpa bagian genteng rumah warga yang rontok dan terbang terhempas angin.
Dari puluhan rumah yang terdampak, dua di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.
"Kebetulan yang mengalami kerusakan adalah genteng. Ada dua rumah, yakni milik Parmin dan Sri, yang saat ini langsung kami laksanakan perbaikan bersama warga," ujar AKP Daffid.
Dia menambahkan, personel kepolisian dari Pamapta Polresta Pati dan Satgas Bencana turut dikerahkan untuk membantu proses pemulihan.
Tampak pula personel TNI juga ikut bergotong-royong membantu perbaikan atap rumah warga.
Kepala Desa Gebang, Moh Susilo menjelaskan, bencana ini terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Dia mengonfirmasi bahwa sejauh ini terdapat 57 rumah di wilayahnya yang terdampak terjangan angin puting beliung.
"Data yang terkumpul sementara ada sekira 57 rumah yang terkena angin. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ungkap Moh Susilo.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, kerugian materiil akibat bencana ini ditaksir mencapai angka Rp71 juta.
Hingga Jumat (26/12/2025) petang, suasana di Desa Gebang masih tampak sibuk.
Warga bersama aparat TNI, Polri, serta relawan BPBD Pati bahu-membahu membersihkan sisa material bangunan dan memasang kembali genteng yang sempat terlepas.
Penanganan darurat terus diprioritaskan agar rumah warga dapat segera kembali ditempati dengan aman, mengingat intensitas hujan di Kabupaten Pati yang masih cukup tinggi. (*)
