TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan, Syarwani, menekankan pentingnya mengutamakan kualitas pekerjaan.
Meski harus mengejar target penyelesaian setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah di Bulungan.
Demikian disampaikan Bupati Bulungan, berkaitan dengan evaluasi terhadap realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Seperti diketahui, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H Risdianto dan kepala perangkat daerah terkait, bupati Syarwani mengikuti rapat koordinasi (rakor) analisis dan evaluasi realisasi APBD 2025 yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, belum lama ini.
Baca juga: Bupati Syarwani Luncurkan Mobil Layanan KB, Bulungan Satu-satunya yang Dapat Bantuan dari Pusat
Bupati dan jajaran Pemkab Bulungan mengikuti kegiatan melalui zoom meeting dari ruang rapat BPKAD Bulungan.
Rakor ini diikuti oleh para Kepala Daerah, baik gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia.
Dalam Rakor tersebut, para kepala daerah mendapat arahan langsung Mendagri Tito Karnavian, yang menegaskan bahwa belanja pemerintah daerah berperan strategis mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui percepatan realisasi APBD yang berdampak langsung pada perputaran uang di daerah.
Diungkapkan, data yang disampaikan pemda-pemda menunjukkan realisasi belanja APBD di beberapa daerah masih belum optimal terutama pada awal tahun anggaran.
"Hal itu berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi hingga penyerapan tenaga kerja," kata Syarwani, Jumat (26/12/2025).
Mendagri, kata Syarwani juga menekankan percepatan realisasi APBD harus diiringi dengan kualitas belanja. Yaitu belanja yang produktif, tepat sasaran dan mendukung sektor-sektor penggerak ekonomi daerah. Seperti UMKM, infrastruktur dan layanan dasar.
Sementara itu, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Bupati Bulungan Syarwani kerap menekankan agar kegiatan-kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harus lebih cepat dalam realisasinya.
Menurut bupati, kegiatan atau program pemerintah daerah, sebagian besar melibatkan andil masyarakat. Khususnya kegiatan pekerjaan fisik yang kerap memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak.
Baca juga: GP Ansor Bulungan dan Polri Kawal Natal 2025 di Sejumlah Gereja Tanjung Selor Kaltara
"Saya sering kali menyampaikan agar kegiatan-kegiatan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dipercepat realisasinya. Meski dengan tidak mengurangi kualitas. Karena ada beberapa kegiatan pembangunan yang didanai melalui APBD, membutuhkan tenaga kerja yang besar," ucap Bupati.
Menurutnya, dengan melibatkan masyarakat dalam program pembangunan yang dilakukan pemerintah, diharapkan mampu memberi penghasilan tambahan kepada masyarakat.
Selain itu, serapan produk-produk lokal akan meningkat seiring dengan belanja-belanja yang dilakukan pemerintah daerah di berbagai sektor.
(*)
Penulis: Edy Nugroho