TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria mengungkap kisah hidupnya yang penuh penyesalan setelah memilih meninggalkan istri yang menemaninya sejak masa sulit demi menikahi putri seorang direktur.
Keputusan yang semula dianggap sebagai jalan menuju kehidupan mapan itu justru berubah menjadi pukulan batin yang mendalam, terutama ketika fakta masa lalu terungkap di malam pertama pernikahannya.
Dikutip dari Eva.vn, Jumat (26/12/2025), pria tersebut menceritakan bahwa ia dan mantan istrinya telah saling mengenal sejak masa kuliah.
Hubungan mereka bermula dari pertemanan sederhana sebagai rekan satu kelompok belajar.
Keduanya kerap menghabiskan waktu bersama di perpustakaan hingga larut malam, berbagi makanan murah, dan membicarakan mimpi tentang masa depan yang lebih baik.
Seiring waktu, hubungan itu berkembang menjadi cinta, hingga akhirnya mereka menikah setelah lulus kuliah.
Awal pernikahan dijalani di sebuah rumah kontrakan kecil dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Meski hidup dalam keterbatasan, kebahagiaan masih terasa.
Namun, tekanan ekonomi perlahan menggerus ketenangan batin sang suami.
Ia merasa tertinggal ketika melihat teman-temannya mulai memiliki rumah dan kendaraan, sementara dirinya masih berkutat dengan biaya hidup sehari-hari.
Keinginan untuk cepat kaya pun mulai menguasai pikirannya.
Tanpa sepengetahuan istri, ia mencoba berinvestasi di pasar saham setelah mendapat ajakan dari seorang teman.
Keputusan tersebut berujung kegagalan total dan membawa utang pertama ke dalam rumah tangga mereka.
Alih-alih marah, sang istri justru menunjukkan sikap penuh pengertian dan mengajak suaminya menghadapi masalah bersama.
Meski merasa bersyukur, pria itu mengaku justru semakin tidak terima dengan keadaan dan ingin membuktikan dirinya mampu bangkit.
Dorongan tersebut membuatnya kembali terjun ke dunia saham dengan meminjam uang dari rentenir. Ia sempat meraih keuntungan, namun keserakahan membuatnya kembali kehilangan segalanya.
Utang pun menumpuk hingga mencapai jumlah yang sangat besar.
Setelah beberapa kali kegagalan dan ancaman perceraian dari istri, barulah ia berhenti.
Untuk melunasi utang, ia bekerja keras dengan menjalani pekerjaan kantor di siang hari dan menjadi pengemudi ojek di malam hari.
Sang istri juga ikut berhemat demi membantu membayar utang.
Namun, tekanan hidup yang berkepanjangan membuat hubungan mereka memburuk.
Percakapan sehari-hari hanya berkisar pada uang dan anak, sementara kehangatan rumah tangga perlahan menghilang.
Kondisi fisik dan mental keduanya pun semakin menurun.
Situasi berubah ketika pria tersebut menghadiri acara syukuran rumah baru direktur di tempatnya bekerja.
Di acara itu, ia berkenalan dengan Ngoc, putri sang direktur.
Tanpa diduga, Ngoc menunjukkan ketertarikan dan secara aktif mendekatinya.
Sejak itu, karier pria tersebut mulai menanjak.
Ia dipindahkan ke posisi yang lebih baik dan memperoleh banyak relasi. Seiring membaiknya kondisi ekonomi, sikapnya terhadap istri justru semakin dingin.
Ketika hubungan terlarang itu terbongkar, sang istri memilih untuk mengakhiri pernikahan tanpa keributan.
Perceraian pun terjadi, dan anak mereka diasuh oleh sang istri.
Tak lama setelah itu, pria tersebut menikahi Ngoc dan pindah ke kota besar, mewujudkan kehidupan yang selama ini ia impikan.
Namun, kebahagiaan itu runtuh di malam pertama pernikahan.
Saat Ngoc keluar dari kamar mandi dan mengangkat gaunnya, pria tersebut melihat bekas luka besar di paha istrinya dan terdiam membeku.
Ngoc kemudian mengungkap bahwa dirinya adalah wanita yang pernah menjalin hubungan dengannya melalui dunia maya di masa kuliah.
Ia datang menemuinya kala itu, namun ditolak dengan kejam karena penampilannya berbeda dari foto yang pernah dikirim.
Penolakan tersebut membuat Ngoc putus asa hingga mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan patah tulang paha dan meninggalkan bekas luka permanen.
Ia juga mengaku telah menjalani operasi plastik untuk mengubah penampilannya, namun tetap menyimpan perasaan terhadap pria tersebut.
Pertemuan kembali mereka di acara syukuran rumah baru diyakini Ngoc sebagai takdir yang mempertemukan kembali cinta lamanya.
Mendengar pengakuan itu, pria tersebut dilanda guncangan batin.
Kenangan masa lalu kembali menghantuinya, meski Ngoc kini telah berubah.
Di malam yang seharusnya menjadi awal kebahagiaan, ia justru dipenuhi rasa takut, bersalah, dan kebingungan.
Ia mempertanyakan keputusannya sendiri dan mengaku tidak yakin apakah mampu melanjutkan pernikahan tersebut.
(cr31/tribun-medan.com)