TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Pergerakan harga komoditas pangan di Pasar Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, menunjukkan tren yang beragam menjelang akhir tahun 2025.
Setelah sempat mengalami kenaikan harga menjelang perayaan Natal, sejumlah komoditas bumbu dapur kini mulai mengalami penurunan.
Santoso, salah seorang pedagang di Pasar Pasangkayu, mengatakan kelompok cabai menjadi komoditas yang paling signifikan mengalami penurunan harga.
Baca juga: Harga Emas Galeri 24 dan UBS Tembus Rp 2,6 Juta Per Gram Sabtu 27 Desember 2025
Baca juga: Pencarian Nelayan Karossa Hilang di Pasangkayu Dilimpahkan ke Basarnas Palu
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui, Sabtu (27/12/2025).
Menurut Santoso, pasokan yang mulai stabil dari daerah penghasil menjadi faktor utama melandainya harga cabai di tingkat pedagang.
“Harga cabai sudah mulai turun karena pasokan sudah kembali normal,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai rawit merah kini berada di kisaran Rp 45 ribu per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang sempat mencapai Rp 55 ribu per kilogram.
Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah besar yang kini dijual Rp 35 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.
Sementara cabai keriting mengalami penurunan paling mencolok, dari Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Selain cabai, harga tomat juga terpantau relatif murah. Saat ini tomat dijual pedagang dengan harga sekitar Rp 8 ribu per kilogram.
Meski demikian, tidak semua komoditas mengalami penurunan.
Harga bawang merah masih bertahan di level tinggi, yakni berkisar antara Rp 55 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya. Adapun bawang putih dijual stabil di harga Rp 40 ribu per kilogram.
Santoso menambahkan, kondisi harga bahan pokok pada akhir tahun ini terbilang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, sejumlah kebutuhan pokok mengalami lonjakan harga cukup tinggi menjelang tutup tahun.
“Tahun ini agak berbeda, biasanya harga bahan pokok meroket di akhir tahun,” pungkasnya.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan