Intelijen Israel dilaporkan telah mengakui agal dalam aksi menembus sistem kepemimpinan Hamas.

Sehingga membuat wilayah Israel akhirnya dibobol dalam insiden banjir Al-Aqsa Oktober 2023 silam.

Mengutip Khaberni pada (27/12), hal ini dilaporkan oleh sumber utama "Yedioth Ahronoth" terbit Jumat (26/12/2025).

Lebih tepatnya, sumber utama itu melaporkan bahwa badan intelijen Israel mengakui kegagalannya menembus kepemimpinan Hamas.

Di mana, yang turut menyebabkan tidak adanya peringatan dini menjelang Operasi Banjir Al-Aqsa.

Dilaporkan juga bahwa nyatanya, Dinas Keamanan Umum (Shin Bet), Unit 504, dan Dinas Intelijen Luar Negeri (Mossad) tidak memiliki agen terkemuka di kepemimpinan Hamas selama 20 tahun.

Surat kabar itu melaporkan bahwa penilaian Shin Bet menyimpulkan Hamas tidak berniat meningkatkan eskalasi.

Kesimpulan ini dinilai mencerminkan kegagalan serius dan kebutaan mendalam di tubuh Shin Bet, intelijen militer, serta pemerintahan Israel secara keseluruhan.

Dilaporkan juga bahwa penilaian Shin Bet menyimpulkan Hamas tidak berniat meningkatkan eskalasi.

Itu, sebuah kesimpulan yang dinilai mencerminkan kegagalan serius dan kebutaan mendalam di tubuh Shin Bet, intelijen militer, serta pemerintahan Israel secara keseluruhan.

    
# Intelijen Israel # Gagal # Hamas