TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 60 pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Maros periode 2025–2030 dikukuhkan.
M Thamrin Ramli ditunjuk sebagai Ketua DDII Maros untuk masa bakti lima tahun ke depan.
Pengukuhan dipimpin Ketua DDII Sulawesi Selatan, Prof Syahrir Mallongi, di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Sabtu (27/12/2025).
Hadir Muzayyin Arif, Irfan AB, Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Maros, Amiruddin.
Ketua DDII Maros, M Thamrin Ramli, mengatakan kepengurusan yang dikukuhkan merupakan yang pertama kali terbentuk di Kabupaten Maros.
“ini baru pertama kali. Fokus utama kami tentu pada program dakwah,” uja Thamrin usai prosesi pengukuhan
DDII Maros akan fokus memastikan dakwah Islam berjalan dengan baik di tengah masyarakat melalui pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan.
Thamrin menyadari dakwah tidak bisa dijalankan secara sendiri-sendiri tanpa kerja sama dengan pihak lain.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh strategi, metode, dan kiat-kiat khusus, termasuk berkolaborasi dengan seluruh organisasi dakwah yang ada di Maros,” jelasnya.
Tantangan dakwah saat ini semakin besar seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan media digital.
“Sekarang dakwah ada di mana-mana, di YouTube, media sosial, semua bisa diakses. Ini tantangan sekaligus peluang. Bagaimana kita memanfaatkan media itu dengan metode yang tepat agar dakwah ini efektif,” katanya.
Ia juga menyoroti posisi geografis Kabupaten Maros yang dinilai strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.
“Maros ini bisa dibilang etalasenya Sulawesi Selatan. Tantangannya besar, terutama menyangkut perilaku anak muda dan remaja,” ujarnya.
Oleh karena itu, ke depan DDII Maros akan menjadikan generasi muda sebagai sasaran utama dalam program dakwah.
“Anak muda dan remaja akan menjadi fokus pendekatan dakwah kami ke depan,” tegas Thamrin.
Ia menjelaskan pembentukan DDII Maros merupakan bagian dari penguatan struktur organisasi DDII dari tingkat pusat hingga daerah.
“Di pusat sudah lama berdiri, di tingkat provinsi juga sudah ada, maka selanjutnya giliran di Kabupaten Maros. Alhamdulillah, kita termasuk yang pertama menginisiasi pembentukan DDII di Maros,” jelasnya.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Maros, Amiruddin, menyampaikan amanat pemerintah daerah dalam kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Maros, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Kabupaten Maros periode 2025–2030 yang hari ini resmi dikukuhkan,” kata Amiruddin.
Ia menegaskan amanah tersebut merupakan tanggung jawab besar sekaligus ladang pengabdian dalam membina umat dan memperkuat dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Menurutnya, tema sarasehan yang diangkat, yakni “Membangun Literasi Islamiyah untuk Memperkuat Resiliensi Ummat di Tengah Dinamika Global”, sangat relevan dengan kondisi saat ini.
“Kita hidup di era globalisasi dan digitalisasi yang menghadirkan banyak peluang, namun juga tantangan yang tidak ringan,” ujarnya.