Rider Senyap Ramaikan Kampanye Energi Bersih, Parade Motor Listrik Susuri Jalanan di Purwokerto
December 27, 2025 01:59 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ada yang beda di ruas jalan di Purwokerto, Sabtu (27/12/2025). 

Ya, sejumlah kendaraan berjejer rapi, namun mesin nyaris tak terdengar saat puluhan pengendara motor listrik menyusuri sejumlah ruas jalan Purwokerto.

Mereka dijuluki rider senyap, simbol kampanye energi bersih yang terus digencarkan di Kabupaten Banyumas melalui Parade Motor Listrik.

Kegiatan ini digelar di depan Depo Pelita Sokaraja sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah menuju target nol emisi. 

Tak sekadar ajang konvoi komunitas, parade tersebut juga menjadi sarana edukasi publik mengenai penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

General Manager PLN UP3 Purwokerto, Firman Raharja, menegaskan Parade Motor Listrik merupakan bagian dari kampanye energi bersih yang secara konsisten didukung PLN.

Ia menyebut para pengguna motor listrik sebagai rider senyap karena kendaraan yang digunakan minim suara dan tidak menimbulkan polusi udara.

Baca juga: Mengulik Nopia Banyumas Lewat Pameran Gastronomi, Upaya Melestarikan Ikon Lokal agar Tak Terlupa

"Acara ini bagian dari menumbuhkan ekosistem EV atau electric vehicle. 

Dari sisi PLN, kami mendukung sebaik-baiknya kegiatan seperti ini," ujar Firman kepada Tribunbanyumas.com.

Firman menjelaskan, kekhawatiran masyarakat terkait daya tahan baterai motor listrik sebenarnya dapat diantisipasi melalui perencanaan perjalanan atau trip planner. 

Dengan perencanaan tersebut, pengguna dapat mengetahui lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), baik roda dua maupun roda empat.

Saat ini, di wilayah kerja PLN UP3 Purwokerto telah tersedia 41 SPKL untuk sepeda motor listrik yang tersebar di empat kabupaten, serta 21 SPKL untuk mobil listrik. 

PLN juga membuka peluang kolaborasi dengan pelaku usaha agar semakin banyak titik pengisian daya tersedia di ruang publik.

Dari sisi biaya, penggunaan motor listrik dinilai jauh lebih efisien. 

Dengan tarif listrik sekitar Rp2.500 per kWh, efisiensi kendaraan listrik disebut bisa mencapai hingga 75 persen dibandingkan motor berbahan bakar BBM.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, motor listrik diyakini akan semakin diminati masyarakat Purwokerto dan sekitarnya.

Baca juga: Lagi Kecelakaan di Kertek, Truk Tronton Bermuatan Keramik Tabrak Tugu dan Ruko

Hal itu sekaligus menjadi bagian penting dalam upaya menekan emisi dan mewujudkan transportasi berkelanjutan di Banyumas.

Sementara itu Owner Depo Pelita Purwokerto, Fachrudin, mengatakan parade motor listrik merupakan wujud komitmen pelaku usaha dalam mendukung transisi energi bersih. 

Sekaligus mendorong masyarakat beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik.

"Selain kami menjual motor listrik, kami juga memahami bahwa ini adalah proyek pemerintah yang harus sama-sama kita dukung. 

Apalagi tujuannya untuk zero emisi," ujar Fachrudin.

Menurutnya, motor listrik memiliki banyak keunggulan, terutama dari sisi efisiensi biaya operasional dan dampak lingkungan. 

Kendaraan ini tidak menghasilkan emisi gas buang dan jauh lebih hemat dibanding motor konvensional.

Ia mengakui, minat masyarakat Banyumas terhadap motor listrik terus menunjukkan tren positif. 

Pada periode 2024 hingga 2025, penjualan motor listrik di Depo Pelita rata-rata mencapai sekitar lima unit per bulan.

Baca juga: Liburan Nataru, Korban Buruh Sritex Masih Gigit Jari karena Tagihan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Meski demikian, Fachrudin menyebut tantangan utama yang masih dihadapi pengguna motor listrik adalah keterbatasan lokasi pengisian daya baterai.

"Kesulitan mereka memang mencari tempat untuk mengisi baterai. 

Kita bersyukur didukung PLN sehingga di lokasi kami bisa dibuat charger untuk pengisian motor listrik. 

Ini tentu memudahkan pengguna," tutupnya. (jti)  

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.