Hukuman untuk Dosen yang Ludahi Kasir Swalayan karena Ditegur Serobot Antrean, Rektor: Tak Manusiawi
December 27, 2025 07:14 PM

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial pria ludahi kasir swalayan karena ditegur serobot antrean.

Peristiwa ini terjadi  di salah satu swalayan yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (24/12/2025).

Sosok pria dalam video pun terungkap.

Begitu pula dengan nasibnya.

Baca juga: Polisi Amankan Wanita Tanpa Busana yang Ludahi Al Quran, MUI Banyuwangi Beri Apresiasi

Dalam video yang viral, awalnya tampak pria tersebut nampak marah kepada kasir wanita tersebut.

Tidak lama, pria yang mengenakan kaos berwarna hitam itu langsung meludahi kasir wanita itu.

Mendapatkan perlakuan itu, kasir wanita tersebut nampak terdiam dan kembali melayani pria itu dengan profesional.

Belakangan terungkap bahwa pria yang meludahi kasir wanita tersebut merupakan seorang dosen di Universitas Islam Makassar (UIM) berinisial AS.

Rektor UIM Makassar, Muammar Bakry membenarkan bahwa AS merupakan dosen di UIM.

"Kalau yang di video itu memang, dosen Fakultas Pertanian," ucap Muammar dikonfirmasi, Jumat (26/12/2025).

Muammar yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Sulsel ini menegaskan pihaknya belum bisa memberikan komentar banyak lantaran AS baru akan dimintai keterangan.

"Nanti kami secara resmi menyampaikan rilis setelah kami sidangkan dulu yah. Pasti (disidangkan)," kata dia, melansir dari Kompas.com.

Dianggap Coreng Citra Kampus

Menurutnya, aksi AS terhadap kasir wanita tersebut dianggap sangat tidak manusiawi dan mencoreng citra kampus.

"Yang pasti di video itu kan tidak bagus lah, tidak manusiawi kalau itu kejadian. Pasti akan kita berikan sanksi akademik sesuai aturan yang ada di kampus," beber Muammar.

Muammar bilang, AS merupakan dosen dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini diperbantukan sebagai tenaga pengajar di Fakultas Pertanian UIM Makassar.

"Sebenarnya itu dosen negeri yang diperbantukan di kampus, bukan dosen yayasan. Jadi nanti kita akan bicarakan seperti apa presodurnya," tutup dia.

Sementara, kasir wanita yang diketahui berinisial N (21) tersebut juga telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan AS ke Mapolsek Tamalanrea.

"Sudah kita terima laporannya. Sementara kita lengkapi administrasi," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala.

Menurut Sangkala, keluarga N melaporkan AS atas kasus dugaan penghinaan.

"Laporannya terkait penghinaan, itu pasal yang mendekati," tutup dia.

Berita Lain

Sebelumnya juga viral sosok wanita di Kota Makassar yang ngamuk hingga ludahi petugas Dishub gegara mobilnya digembok dan ditilang.

Wanita ini meludahi petugas Dinas Perhubungan lantaran kesal mobil yang diparkirkannya di bahu jalan digembok.

Kejadian ini terjadi pada Selasa (23/4/2024) siang.

Wanit berbaju merah tak terima mobilnya digembok dan meneriaki petugas Dishub.

"Jangan miki berteriak ibu," ungkap wanita yang tidak diketahui identitasnya.

Tidak hanya itu, perempuan berbaju merah tersebut juga melabrak petugas yang merekam kejadian tersebut.

Video berdurasi 3.59 detik itu pun viral di beberapa akun Instagram.

Setelah konflik terjadi dan video viral, pihak Dishub tak mau tinggal diam dan menyatakan ketegasan.

Kepala Bidang Terminal Perparkiran Audit dan Inspeksi Dishub Makassar, Irwan Sampeang membenarkan kejadian itu.

Baca juga: Nasib Wanita Ludahi Petugas Dishub Gegara Mobil Ditilang, Kepala Terminal Tak Terima: Sampaikan Maaf

Irwan membeberkan kronologi kejadian.

Bermula saat mobil digembok petugas Dishub.

Setelah digembok, petugas Satlantas Polrestabes Makassar pun hendak memberikan tilang.

Namun, upaya tilang yang hendak dikenakan petugas Satlantas tidak diindahkan.

"Gembok itu kalau sudah ditilang, dibuka. Yang penting sudah ditilang pihak Lantas, kami buka," kata Irwan.

"Begitu mau ditulis tilangnya, tidak mau ditilang. Ibu-ibu ini, maka saya perintahkan untuk menggembok mobil ini," sambungnya.

Mobil perempuan itu, digembok kembali dan keributan pun terjadi.

"Kita gembok, dia seruduk, rampas itu gembok. Mengamuk. Sampai sekarang saya tidak buka gemboknya," bebernya.

Baca juga: Pengemudi Ojol Emosi dan Ludahi Wanita Muda di UM Malang Viral, Pesanan Dibatalkan : Terjebak Macet

Gembok yang terpasang hingga kini, kata Irwan dapat dibuka setelah menandatangani surat tilang Polantas.

"Boleh dibuka ketika dia membayar tilang, perlihatkan ke Dinas Perhubungan, dia buat pernyataan minta maaf kepada anggota saya," jelasnya.

Irwan juga meminta agar perempuan itu menyampaikan permohonan maaf ke petugas Dishub.

Pasalnya, perempuan itu kata dia, telah berbuat kurang etis terhadap petugas.

"Kan anggota saya diludahi telinganya. Makanya saya minta untuk mau minta maaf," tuturnya.

 Petugas Dishub diludahi oleh pelaku tilang (Instagram)
Aksi wanita satu ini mirip dengan video yang disoroti beberapa waktu lalu dan menimpa petinggi di BUMN PT Pertamina.

Belakangan nama Arie Febriant mendadak jadi trending lantaran sikap arogan.

Namun setelah video viral, Arie Febriant akhirnya meminta maaf.

Lewat sebuah video ia menyampaikan rasa penyesalan sekaligus minta maaf.

Tetapi tidak menjadi baik, nasibnya kini kian terpuruk.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.