TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di tengah perjalanan siang hari yang terik, Hubertus Marcel tak menyangka motornya mendadak mogok karena kehabisan bahan bakar di kawasan Sleman, DIY.
Jarak ke SPBU terdekat masih cukup jauh, sementara lalu lintas padat membuatnya sulit mendorong kendaraan.
Dalam kondisi itu, ia teringat sebuah layanan yang pernah ia dengar, yakni Pertamina Delivery Service (PDS).
“Waktu itu bensin habis di jalan, siang-siang, dan posisi saya jauh dari rumah maupun SPBU. Akhirnya saya coba panggil layanan PDS lewat aplikasi MyPertamina,” ujar Marcel mengenang pengalamannya, saat ditemui Rabu (24/12/2025).
Bukan kali pertama ia memanfaatkan layanan tersebut.
Hubertus mengaku sudah sekitar tiga kali menafaatkan layanan PDS, terutama saat berada di jalan dan kehabisan BBM secara mendadak.
Menurutnya, respons petugas tergolong cepat.
“Kurang lebih 15 menit sudah datang. Itu yang bikin saya merasa terbantu,” katanya.
Bagi Marcel, persoalan kehabisan bensin di jalan kerap menjadi momok bagi pengendara motor. Ketika mesin mati, pengendara sering kali kebingungan mencari SPBU terdekat, apalagi jika berada di wilayah yang belum terlalu familiar.
“Masalah pengendara motor itu kan kadang tiba-tiba bensin habis. Kita bingung mau cari pom bensin di mana. Dengan adanya PDS ini, jadi ada solusi,” ujarnya.
Ia menilai layanan motorist dari Pertamina tersebut sangat membantu, khususnya bagi pengendara roda dua.
Selain proses pemesanan yang mudah melalui aplikasi, kecepatan respons petugas menjadi keunggulan utama.
“Yang paling terasa itu petugasnya cepat datang. Jadi nggak perlu nunggu lama di pinggir jalan,” tambahnya.
Layanan motoris ini memang disiapkan Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah sebagai langkah antisipasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Motoris Pertamina Delivery Service disiagakan untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala BBM di jalan, terutama saat terjadi kemacetan panjang hingga pengendara kehabisan bahan bakar sebelum mencapai SPBU.
“Motoris ini kami siapkan untuk mengantisipasi apabila masyarakat mengalami kemacetan dan kehabisan BBM di jalan sebelum sampai ke SPBU,” ujar perwakilan Pertamina Patra Niaga.
Selama periode Nataru, layanan PDS disiagakan di lima titik yang dinilai rawan kemacetan di wilayah DIY. Dua di antaranya berada di exit Tol Prambanan serta kawasan wisata di Kabupaten Gunungkidul yang kerap mengalami lonjakan volume kendaraan saat musim liburan.
Kepala Shift SPBU 41.55201, Erwin Setiawan, menjelaskan bahwa PDS merupakan layanan pengantaran BBM yang dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina. Layanan ini bertujuan mengantarkan produk BBM Pertamina langsung ke alamat atau lokasi tertentu sesuai permintaan pelanggan.
“Tujuannya untuk mengantarkan produk-produk Pertamina seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, dan Pertamina Dex ke alamat tujuan atau lokasi tertentu,” jelas Erwin.
Ia menyebut, layanan PDS telah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan terus dimanfaatkan masyarakat. Jarak pengantaran BBM bersifat fleksibel, tergantung lokasi pelanggan, dengan sistem koordinasi antar-SPBU terdekat.
“Tidak ada jarak maksimal. Puluhan kilometer pun bisa. Tidak ada ketentuan kapasitas minimal atau maksimal BBM yang harus dikirim,” ujarnya.
Dalam operasionalnya, PDS melibatkan dua petugas yang bertugas di masing-masing shift, yakni pagi dan sore. Untuk SPBU 41.55201, layanan ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Motoris Pertamina membawa jeriken berisi BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series. Setiap motoris dilengkapi empat jeriken dengan kapasitas sekitar 10 liter per jeriken. Harga BBM yang dibayarkan pelanggan sama dengan harga di SPBU, tanpa biaya tambahan pengantaran.
“Call center-nya di nomor 135. Dari situ masyarakat bisa menginformasikan posisinya di mana, nanti tim motoris akan datang ke lokasi,” kata Erwin.
Dengan layanan ini, Pertamina berharap masyarakat tetap merasa aman dan nyaman selama perjalanan libur Natal dan Tahun Baru, tanpa khawatir terhenti di jalan akibat kehabisan bahan bakar. (*)
