TRIBUNNEWS.COM - Nama selebgram Ayu Aulia kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya dilantik sebagai staf kreatif Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN MI).
Informasi tersebut memicu beragam reaksi, terutama setelah muncul anggapan bahwa selebgram itu dilantik sebagai bagian dari struktur Kementerian Pertahanan.
Kabar yang beredar di media sosial sempat menimbulkan persepsi bahwa Ayu Aulia telah resmi menjadi staf kreatif di Kementerian Pertahanan.
Hal itu memancing pro dan kontra di kalangan warganet, hingga berujung pada kritik tajam yang diarahkan kepadanya.
Belakangan, fakta yang terungkap menunjukkan bahwa pelantikan tersebut bukanlah sebagai staf resmi Kementerian Pertahanan.
Melainkan, Ayu Aulia diketahui dilantik sebagai staf kreatif di Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN MI), sebuah organisasi kemasyarakatan yang berdiri atas rekomendasi Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, dan bukan bagian dari struktur kementerian.
Meski demikian, klarifikasi tersebut tak serta-merta meredam respons publik.
Ayu Aulia justru tetap menerima beragam kritik, yang membuatnya memilih menutup kolom komentar di akun Instagram pribadinya, @ayuaulia.
Di tengah hujatan yang datang bertubi-tubi, selebgram berusia 32 tahun ini akhirnya angkat bicara untuk memberikan pembelaan.
Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki panggilan yang berbeda dalam berkontribusi bagi negara.
"Setiap orang itu berbeda terpanggil atau tidak," ujar Ayu, dikutip Tribunnews dari YouTube Grid, Mingu (28/12/2025).
Baca juga: Ayu Aulia Luruskan Isu Pelantikan di Kemenhan, Akui Tak Digaji hingga Bagian dari Ormas
Lebih lanjut, Ayu Aulia menyebut keterlibatannya dalam kegiatan tersebut berangkat dari dorongan pribadi.
"Nah, saya kebetulan salah satu orang yang terpanggil," pungkasnya.
Seiring ramainya perbincangan tersebut, Ayu Aulia turut memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang sempat viral.
Ia membenarkan bahwa acara pelantikan memang berlangsung di gedung Kementerian Pertahanan, namun menegaskan bahwa status organisasinya tetap sebagai ormas, bukan bagian dari struktur kementerian.
"Aku kan bilang 'Di Kemenhan'. Memang di gedung Kemenhan lantai 8 Aula Bela Negara. Jadi nggak ada yang salah dengan omongan aku. Memang kan bukan di dalam Kemenhannya (secara struktur), bukan. Karena kan kalau Kemenhan itu sudah punya Humas sendiri," jelas Ayu Aulia.
Ayu juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengklaim dilantik sebagai staf resmi Kementerian Pertahanan.
Menurut wanita kelahiran 1993 ini, polemik yang muncul hanyalah persoalan komunikasi yang kemudian disalahartikan oleh publik.
"Saya juga tidak pernah bilang bahwasanya saya dilantik oleh Kemenhan. Kan saya bilang 'Di Kemenhan'. Tapi kan betul memang di Kemenhan. Jadi memang mungkin ini adalah miscommunication aja," tambahnya.
Baca juga: Connie Bakrie Sindir Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kementrian Pertahanan: Divisi Rudal?
Menanggapi kritik tajam dari warganet, Ayu Aulia menekankan bahwa keterlibatannya dalam kegiatan tersebut sama sekali tidak didasari kepentingan pribadi maupun imbalan materi.
Ayu, begitu sapaan akrabnya, mengaku hadir karena dorongan rasa nasionalisme sebagai warga negara.
"Di sini aku mau menyampaikan bahwasanya aku tidak digaji. Memang terpanggil jiwa nasionalisme saya karena saya warga Indonesia yang baik dan merasa bahwasanya harus membela negara. Tolong jangan dipermasalahkan lagi," tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Ayu menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi akibat unggahan yang dinilai menimbulkan kesalahpahaman.
"Saya juga minta maaf mungkin atas kegaduhan yang terjadi karena kesalahpahaman. Menurut saya, ya semua orang bisa dan boleh untuk masuk ke (Gerakan) Bela Negara," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Rinanda)