TRIBUNBANTEN.COM, SERANG-Sejumlah orang menjadi korban copet saat menonton konser musik Sound of Banten Creative Festival (BCF) 2025 di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu (27/12/2025) malam.
Kasus pencopetan terungkap setelah petugas kepolisian bersama tim pengamanan acara berhasil mengamankan seorang terduga pelaku di tengah kerumunan penonton.
Terduga pelaku kemudian dibawa keluar dari area konser dan diamankan ke Gedung Pendopo Kabupaten Serang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Aksi pencopetan terjadi saat penampilan grup musik Feast dan Hindia, ketika kondisi penonton sedang sangat padat.
Situasi tersebut diduga dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Salah satu korban, Jamal, mengaku kehilangan handphone saat menikmati konser di tengah kerumunan.
Ia tidak menyadari pencopetan tersebut karena suasana konser yang penuh euforia.
“Kejadiannya sangat cepat. Saat itu kami sedang berjoget dan menikmati konser. Tiba-tiba tas saya terasa terbuka dan ponsel sudah tidak ada,” ujar Jamal, Sabtu malam (27/12/2025).
Baca juga: Tukang Ojek Pangkalan di Sumur Pandeglang Dibegal, Pelaku Berpura-pura Jadi Penumpang
Menurut Jamal, korban pencopetan tidak hanya dirinya.
Sejumlah penonton lain juga mengalami kehilangan handphone, bahkan seorang perempuan tampak histeris setelah menyadari ponselnya raib.
“Bukan cuma saya yang kehilangan. Banyak korban lain. Ada juga perempuan yang sampai menangis karena ponselnya hilang. Saat dicoba dilacak, HP-nya sudah tidak aktif dan sampai sekarang belum ditemukan,” tambahnya.
Pengunjung lain, Adhen, mengungkapkan bahwa temannya juga menjadi korban pencopetan di lokasi konser.
Ia menyebut handphone tersebut hilang dengan cepat tanpa disadari, meski sudah dilakukan pelacakan dan dilaporkan kepada petugas kepolisian yang berjaga.
“Hilang begitu cepat,” ujarnya singkat.
Pihak kepolisian mengimbau para penonton dan masyarakat untuk lebih waspada serta menjaga handphone dan barang berharga lainnya saat menghadiri acara yang melibatkan massa dalam jumlah besar, guna mencegah terulangnya aksi pencopetan serupa.