Hujan Masih Mendominasi di Bangka Belitung Jelang Tahun Baru, Waspada Cuaca Ekstrem
December 28, 2025 05:03 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Amir Pangkalpinang memprakirakan cuaca hujan masih akan mendominasi wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada periode Natal hingga menjelang Tahun Baru.

Prakirawan BMKG Depati Amir Pangkalpinang, Bimo Satria Nugroho mengatakan hujan berpotensi terjadi terutama pada siang hingga sore hari, namun masyarakat juga perlu mewaspadai hujan pada dini hari hingga menjelang pagi.

"Untuk periode menjelang tahun baru masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai angin kencang dan petir," ujar Bimo, kepada Bangkapos.com, Minggu (28/12/2025).

Ia menjelaskan, wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus antara lain Bangka Barat bagian utara, khususnya Kecamatan Jebus dan Parittiga. Selain itu, potensi cuaca signifikan juga terjadi di wilayah pesisir barat Pulau Belitung.

Menurut Bimo, kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh masuknya wilayah Kepulauan Bangka Belitung ke puncak musim hujan.

Suplai uap air yang melimpah, pola angin yang aktif serta pengaruh fenomena atmosfer seperti gelombang Kelvin turut memicu pertumbuhan awan hujan yang cukup masif dan intens.

"Fenomena-fenomena atmosfer tersebut mendukung terbentuknya awan-awan hujan dalam skala yang cukup luas," jelasnya.

Sementara kondisi gelombang laut di perairan Bangka Belitung, BMKG mencatat tinggi gelombang umumnya berada pada kategori rendah hingga sedang, yakni berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter. 

Namun pada beberapa perairan tertentu, tinggi gelombang berpotensi meningkat hingga mencapai 2,5 meter.

Peningkatan gelombang tersebut dipicu oleh meningkatnya kecepatan angin, terutama saat terjadi pertumbuhan awan hujan. 

"Ketika kecepatan angin meningkat, otomatis tinggi gelombang juga ikut meningkat," kata Bimo.

Terkait isu siklon tropis, Bimo menjelaskan bahwa wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang berada di sekitar lintang minus 2 derajat atau dekat dengan ekuator, pada umumnya tidak terdampak langsung oleh siklon tropis.

Namun demikian, pembentukan siklon tropis di wilayah utara maupun selatan Indonesia tetap berpotensi memberikan dampak tidak langsung.

Dampak tersebut berupa perubahan pola angin yang dapat membentuk area konvergensi atau perlambatan angin di wilayah Bangka Belitung, sehingga memicu pertumbuhan awan hujan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama periode libur Natal dan Tahun Baru.

Warga yang beraktivitas di luar ruangan diminta memperhatikan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang, terutama pada siang hingga sore serta dini hari.

Selain itu, masyarakat pesisir, nelayan serta wisatawan yang beraktivitas di laut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan gelombang saat cuaca buruk.

"Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan sesuaikan aktivitas dengan kondisi cuaca," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.