- Ormas Madura Asli (Madas) membantah melakukan pengusiran terhadap nenek 80 tahun bernama Elina Wijayanti.
Ketua Umum DPP Madas Sedarah Moh Taufik mengatakan sekelompok orang yang mengusir nenek di Surabaya bukan berasal dari anggotanya.
Ia mengatakan apa yang disampaikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji terkait ormas Madas melakukan pengusiran terhadap nenek adalah bohong.
Menurutnya pernyataan Armuji memframing ormasnya terkait kasus itu.
“Yang Pak Wakil Wali Kota Surabaya mem-framing, ada tulisan Madas, itu bohong besar. Itu yang kami sesali,” ujar dia.
Taufik mengatakan empat dari lima orang yang melakukan pengusiran terhadap nenek 80 tahun bukan anggota Madas.
Sementara satu orangnya merupakan anggota Madas yang baru bergabung pada Oktober 2025.
Meski begitu Madas menegaskan pihaknya tetap terbuka terhadap kritik dan saran apabila anggotanya melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Taufik sendiri mengaku sudah menyampaikan klarifikasinya terhadap pihak keluarga nenek Elina.
Ia juga tengah mengkaji tindakan cyberhate di media sosial untuk melakukan upaya hukum.
Program: Tribunnews Update
Host: Umi Wakhidah
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Editor Video: Dedhi Ajib Ramadhani