TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Waspada cuaca buruk terhadap ancaman Bibit Siklon Tropis 96S yang berpotensi berubah sehingga akan terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Bibit Siklon Tropis 96S masih berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 96S mulai terbentuk pada 24 Desember 2025 pukul 18.00 UTC atau 25 Desember pukul 01.00 WIB.
Per Sabtu 27 Desember 2025 pagi, bibit siklon tersebut terpantau berada di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut analisis BMKG, Sabtu pagi, Bibit Siklon Tropis 96S memiliki peluang kategori Sedang untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam kurun waktu 24 jam ke depan.
Baca juga: Pontianak Masuk Daftar Wilayah Terdampak Badai Bibit Siklon 93S Desember 2025, Potensi Cuaca Ekstrem
Meskipun belum terbentuk menjadi sistem siklon sepenuhnya, keberadaan bibit ini diperkirakan akan menimbulkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.
Khususnya wilayah bagian selatan.
Hujan Sedang hingga Lebat
Potensi dampak tidak langsung Bibit Siklon Tropis 96S dalam 24 jam ke depan atau hingga 27 Desember 2025 pukul 07.00 WIB, adalah hujan sedang hingga lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang.
Berikut wilayah-wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat:
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
Curah hujan tinggi ini berpotensi menimbulkan gangguan aktivitas harian, genangan, hingga bencana hidrometeorologis seperti longsor dan banjir di wilayah rawan.
Gelombang Tinggi
Gelombang laut tinggi berpotensi terjadi di sejumlah perairan berikut.
1. Gelombang 1,25–2,5 meter (moderate sea):
- Perairan selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur
- Perairan selatan Pulau Lombok hingga Pulau Timor
- Laut Sawu
2. Gelombang 2,5–4,0 meter (rough sea):
- Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT
Kondisi gelombang ini cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran kapal kecil, nelayan, dan transportasi laut. BMKG mengimbau masyarakat pesisir, nelayan, serta operator pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan.
Angin Kencang
Angin kencang berpotensi melanda pesisir selatan Jawa Timur hingga NTT.
Imbauan BMKG
Masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak diimbau untuk:
- Tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan gelombang tinggi.
- Tidak memaksakan aktivitas pelayaran atau kegiatan laut jika kondisi tidak memungkinkan.
- Memantau perkembangan informasi cuaca resmi melalui kanal BMKG dan instansi terkait lainnya.
- Menghindari wilayah pesisir yang rawan diterjang ombak besar, terutama saat pasang maksimum.
Baca juga: Waspada! Peringatan Cuaca Ekstrem Desember 2025, Dua Bibit Siklon Tropis 91S dan 93S Ancam Indonesia
Pemerintah daerah dan lembaga penanggulangan bencana juga diminta untuk melakukan langkah kesiapsiagaan, terutama di wilayah-wilayah yang kerap terdampak bencana hidrometeorologis saat musim penghujan.
Semoga informasi ini bermanfaat.