- Dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), Amal Said atau AS, meminta agar kasusnya bisa diselesaikan secara baik-baik.
Hal itu dimintanya seusai kasusnya viral lantaran meludahi kasir swalayan.
Amal mengaku saat ini mentalnya berada di bawah tekanan.
Amal Said pada Minggu (28/12) mengakui, saat ini namanya pun sudah rusak.
Bahkan, selama 33 tahun ia mengajar kini rusak karena perbuatannya sendiri.
"Sekarang ini sudah rusak nama saya, bahkan mungkin juga berakibat ke tempat kerja saya ini. Rusak sekali saya ini. Satu detik saya berbuat itu, 33 tahun saya pegawai, mengajar, ribuan mahasiswa saya selesaikan, masa sedetik itu rusak segalanya, tidak sebanding," kata Amal.
Atas hal itu, Amal berharap kasusnya yang sudah dilaporkan ke kepolisian dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya tidak mau kasih panjang masalah, kalau bisa diselesaikan baik-baik saja, dosa-dosa saya tanggung sendiri," ujar Amal.
"Saya tidak mau kasih panjang masalah, kalau bisa diselesaikan baik-baik saja, dosa-dosa saya tanggung sendiri," ujar Amal.
Tak hanya itu, Amal juga meminta agar kasir wanita berinisial N (21) juga mengakui adanya kekhilafan dalam peristiwa tersebut.
Menurut Amal, kesalahpahaman terjadi karena cara menegurnya terdengar melecehkan.
"Harapan saya, orang itu juga harus sadar, mengakui juga dirinya punya kekhilafan, kita kan manusia bisa saling khilaf dalam kondisi tertentu," ujar Amal.
Terkini, Amal membantah tudingan bahwa dirinya menyerobot antrean saat peristiwa itu.
Ia menyatakan, sudah mengantre seperti pelanggan lainnya sebelum berpindah ke kasir lain yang kosong.
"Awalnya memang saya singgah untuk membeli cemilan, setelah saya ambil belanjaan, turunlah saya ke kasir, saya antre disitu, saya sama sekali tidak menyerobot, saya ikut antrean," ucap Amal.
Dalam kondisi emosi, Amal mengakui perbuatannya kelewat batas hingga meludahi kasir.