TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nasib kurang beruntung kembali menghampiri Persiba Balikpapan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Batakan, Minggu (28/12/2025) malam, Beruang Madu harus mengakui keunggulan tim tamu Tornado FC Kendal pada lanjutan putaran kedua Pegadaian Championship League.

Kekalahan ini kian menegaskan tren negatif Persiba Balikpapan di paruh kedua musim.

Skuad asuhan M. Nasuha sejatinya tampil agresif sejak menit awal.

Dukungan suporter di Stadion Batakan menjadi pemantik tekanan beruntun ke lini pertahanan lawan.

Namun, dominasi itu tak berbuah manis. Persiba kembali menjadi korban efektivitas serangan balik tim tamu.

Baca juga: Bek Kendal Tornado FC Juan Pablo Marales Target Raih 3 Poin di Kandang Persiba Balikpapan

Tornado FC tampil disiplin dan klinis.

Penyerang mereka, Petrick Cruz, menjadi mimpi buruk pertahanan Persiba dengan memborong tiga gol alias hattrick.

Sementara satu-satunya gol hiburan tuan rumah dicetak oleh Kodai Nagashima, yang sempat membangkitkan asa sebelum kembali dipatahkan serangan cepat lawan.

Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan karena datang setelah masa jeda yang cukup panjang.

Persiba telah menikmati waktu istirahat penuh pada jeda transfer, termasuk program pemulihan kondisi pemain.

"Istirahat cukup lama harusnya nanti lebih baik tapi ternyata masih jauh dari harapan," timpal Supri, suporter Persiba Balikpapan.

Namun, hasil di lapangan belum menunjukkan perubahan signifikan.

Baca juga: Kondisi Finansial Buat Persiba Balikpapan Pikir-pikir Datangkan Pemain Baru

Salah satu sorotan utama adalah minimnya variasi strategi dan kedalaman skuad.

Berbeda dengan sejumlah kontestan lain yang aktif menambah amunisi pada jendela transfer, Persiba Balikpapan memilih bertahan dengan komposisi pemain yang ada. 

Keputusan tersebut kini menuai tanda tanya, mengingat performa kandang yang masih melempem.

"PR pelatih harusnya lebih banyak lagi, dan dia juga seharusnya sudah tahu bahwa Lini belakang Persiba itu ada kelemahan harus evaluasi," ujar Basso, suporter Balistik.

Dengan hasil ini, pekerjaan rumah M. Nasuha dan tim pelatih kian menumpuk. Perbaikan transisi bertahan, antisipasi counter attack, serta evaluasi kedalaman skuad menjadi agenda mendesak jika Persiba tak ingin terus terperosok di putaran kedua. (*)