Pemkab Paser Dorong Sinergi Pengembangan Kawasan Transmigrasi di UPT Keladen
December 28, 2025 10:57 PM

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser akan fokus pengembangan kawasan transmigrasi di UPT Keladen, Kecamatan Tanjung Harapan.

Sudah ada sekitar 110 Kepala Keluarga (KK) transmigran bermukim di UPT Keladen, setelah masuknya 50 KK baru dari 200 kuota yang tersedia sejak program dijalankan di tahun 2018 sampai dengan saat ini, Minggu (28/12/2025).

Kepala Disnakertrans Paser, Rizky Noviar, menyampaikan bahwa 50 KK yang masuk di UPT Keladen merupakan transmigran lokal.

"Semuanya transmigran lokal, ke depan, kita akan fokus pengembangan kawasan transmigrasi di UPT Keladen ini. Baik dari segi infrastruktur, maupun berbagai aspek lainnya," terang Rizky.

Baca juga: DPRD Paser Siap Kawal Program Transmigrasi Modern Demi Pembangunan Wilayah Terpadu

Dalam mengembangkan kawasan tersebut, diperlukan sinergi antara Pemkab Paser dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

"Bukan berarti kita sudah tempatkan mereka di kawasan transmigrasi, program sudah selesai. Tidak demikian, tapi kita upayakan agar warga transmigran mendapat penghidupan lebih baik," tambahnya.

Rencananya, Disnakertrans Paser Kedepannya akan menyodorkan proposal pengembangan kawasan transmigrasi ke Pemprov Kaltim maupun Kementerian.

Pengembangan itu nantinya akan fokus pada fasilitas umum maupun fasilitas sosial yang ada dalam kawasan transmigrasi tersebut.

"Kami akan menyampaikan proposal pengembangan kawasan transmigrasi ke provinsi maupun kementerian, agar fasilitas umum maupun sosial seperti kesehatan dan sekolah akan selalu ditingkatkan," ungkapnya.

Baca juga: Ratusan Warga Transmigrasi Jonggon Belum Dapat Lahan, Pemprov Kaltim Turun Tangan

Dalam rentan waktu 5 tahun kedepan, Disnakertrans Paser akan intens berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim maupun Kementerian Transmigrasi untuk melakukan pengembangan kawasan transmigrasi di UPT Keladen.

Rizky menilai, mobilisasi di kawasan transmigrasi UPT Keladen masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah saat ini untuk dapat diselesaikan, utamanya dari segi infrastruktur jalan.

"Mudah-mudahan infrastruktur yang rusak itu dapat diperbaiki tahun depan, karena kalau infrastruktur itu baik, maka konektivitas antar daerah ikut baik dan ekonomi warga setempat juga ikut meningkat," pungkasnya. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.