Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Area bangkai kapal viking di pantai pasir putih Pangandaran Jawa Barat menjadi ancaman serius bagi para wisatawan.
Di lokasi tersebut sudah terjadi tiga kejadian kecelakaan laut, dua di antaranya meninggal dunia.
Insiden terakhir, seorang wisatawan asal Tasikmalaya meninggal dunia setelah loncat dari bangkai kapal viking beberapa hari lalu.
Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana mengatakan, aktivitas berenang apalagi naik ke atas bangkai kapal viking sangat tidak diperbolehkan.
Baca juga: Loncat dari Bangkai Kapal Viking di Pantai Pasir Putih Pangandaran, Wisatawan Asal Tasik Tewas
Selain hamparan batu karang, di lokasi bangkai kapal viking terdapat palung laut yang bisa membuat pusaran air besar.
"Sehingga wisatawan yang beraktivitas disana, beresiko tenggelam. Terus, bangkai kapal viking itu juga tidak mulus. Jadi, sangat kalau dinaiki," ujar Dodo kepada Tribun Jabar di Pantai Barat Pangandaran, Senin (29/12/2025) pagi.
Kemudian, kondisi besi kapal viking yang sudah lapuk juga beresiko patah ketika diinjak oleh wisatawan.
"Jadi, sangat bahaya sekali. Di kanan dan kiri kapal itu juga ada karang," katanya.
Baca juga: Sudah 3 Kejadian di Bangkai Kapal Viking di Pantai Pasir Putih Pangandaran: 2 Tewas dan 1 Selamat
Menurutnya, bangkai kapal itu harusnya dipindahkan dari posisi sekarang ini. Jika perlu ditenggelamkan dan dibuat spot mancing.
"Jujur saja, adanya bangkai kapal Viking itu menambah wilayah kerja kami sebagai life guard," ucap Dodo.
Sebab, selain mengawasi wilayah Pantai Barat dan Timur juga harus mengawasi pantai Pasir Putih yang termasuk kawasan Cagar Alam Pangandaran.
Petugas BKSDA Pangandaran, Hadiat Kelsaba, menyampaikan, adanya bangkai kapal viking justru menyebabkan kerusakan terumbu karang.
"Hasil budidaya (tranplantasi), itu 100 persen mengalami kerusakan," ujarnya. (*)
Baca juga: Meski Sudah Telan 2 Korban, Pangandaran Tetap Ramai: Ada yang Berenang, Main Pasir dan Berkuda