TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN – Kehadiran lapangan mini soccer pertama di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara atau Kaltara, menandai bertambahnya ruang publik olahraga modern di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Kabupaten Nunukan memang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Lapangan mini soccer tersebut berlokasi di Desa Binalawan.
Desa Binalawan terletak di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara.
Desa Binalawan sebuah wilayah yang merupakan bagian dari pulau Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia.
Lapangan mini soccer di Desa Binalawan ini resmi dibuka oleh Bupati Nunukan, Irwan Sabri, pada Sabtu (27/12/2025).
Pembukaan lapangan mini soccer ini langsung disambut antusias masyarakat, khususnya generasi muda.
Lapangan mini soccer yang dibangun oleh pihak swasta tersebut, dinilai menjadi alternatif positif bagi anak-anak muda Sebatik, dalam menyalurkan hobi olahraga, sekaligus menjauhkan diri dari aktivitas negatif.
Baca juga: Bupati Nunukan Irwan Sabri Turun ke Pasar dan Pelabuhan, Kawal Harga dan Pasokan Pangan
Irwan Sabri menegaskan, keberadaan fasilitas olahraga modern di desa merupakan langkah maju dalam mendukung pembinaan pemuda, terutama di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Menurut Irwan Sabri, lapangan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana olahraga.
Tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan penguatan karakter generasi muda.
“Lapangan ini menjadi ruang positif bagi anak muda untuk beraktivitas, berkreasi, dan membangun semangat sportivitas.
Harapannya, dari sini akan lahir atlet-atlet berbakat yang bisa mengharumkan nama Nunukan,” ujar Irwan Sabri, kepada TribunKaltara.com, Senin (29/12/2025).
Peresmian lapangan mini soccer tersebut juga dirangkaikan dengan turnamen sepak bola mini antar tim, yang diikuti oleh peserta dari berbagai desa dan kecamatan.
"Semoga turnamen ini dapat menjadi ajang pembinaan awal serta sarana memperkuat mental, disiplin, dan jiwa kompetitif para pemain muda," tutur Irwan Sabri.
Lulusan Universitas Hasanuddin Makassar itu, juga menilai keterlibatan pihak swasta dalam penyediaan fasilitas olahraga patut diapresiasi, karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui olahraga.
"Selain mendorong pembinaan atlet, saya mengajak masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata Irwan Sabri.
Ia menekankan bahwa kesehatan fisik dan mental merupakan modal penting dalam membangun daerah, khususnya di kawasan perbatasan.
Irwan mengingatkan seluruh pemain, ofisial, dan suporter untuk menjaga sportivitas serta kondusivitas selama turnamen berlangsung, dengan menghormati aturan dan keputusan wasit demi kelancaran kegiatan.
"Kehadiran lapangan mini soccer ini diharapkan menjadi awal tumbuhnya ekosistem olahraga yang lebih hidup di Sebatik, sekaligus memperkuat peran desa sebagai pusat aktivitas positif masyarakat perbatasan," ungkap Irwan Sabri.
(*)
Penulis: Febrianus Felis