TRIBUNJABAR.ID - Akhirnya pendemo yang mencaci Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sempat viral, muncul ke publik.
Pendemo itu muncul datang mengunjungi rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.
Momen ini terungkap lewat unggahan video di Instagram pribadi Dedi Mulyadi, dikutip Tribunjabar.id, Senin (29/12/2025).
Dalam video tersebut, kedatangan pendemo tersebut kini dalam kondisi berbeda.
Sebelumnya pendemo tersebut viral karena melontarkan kata cacian kepada Gubernur Jawa Barat saat demo buruh penetapan UMP di Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Namun, kini pendemo itu datang dengan wajah semringah dan canggung di hadapan Gubernur Dedi Mulyadi.
Baca juga: Apa itu UMSK yang Diprotes Serikat Buruh Jabar Gara-gara Tak Ditetapkan Dedi Mulyadi?
Ternyata kedatangannya menemui Dedi Mulyadi untuk meminta maaf.
Ia mengaku kesalahannya yang mencaci Gubernur Jawa Barat itu lantaran kesalahpahaman.
Permintaan maaf pendemo itu disambut baik oleh Dedi Mulyadi.
Di tengah percakapannya dengan Dedi Mulyadi itulah, sosok pendemo tersebut terungkap.
Pendemo tersebut bernama Bambang Ari.
Berasal dari Surabaya, Jawa Timur, tetapi Bambang Ari mengaku dirinya lahir di Kota Bandung.
Ia bekerja di PT Ogishi Indonesia yang berada di Bekasi, Jawa Barat.
Di perusahaan manufaktur komponen alat berat dan struktur baja itu, Bambang Ari telah bekerja selama 22 tahun.
Artinya, Bambang bekerja di sektor industri mesin setara dengan industri mobil dan motor.
Mengetahui hal itu, Dedi Mulyadi tampak menguji kejujuran Bambang Ari.
Menurut pria yang akrab disapa KDM itu, dengan masa kerja yang sudah 20 tahun besaran gaji Bambang Ari kemungkinan sudah cukup besar.
Mulanya Bambang mengaku bahwa gajinya sebagai pekerja di pabrik alat berat itu sebesar UMK Kota Bekasi.
Hingga akhirnya Bambang Ari mengaku bahwa gajinya sudah sekira Rp 10 juta.
Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi tertawa mencarikan suasana.
“Tuh, kan saya tahu urusan upah, gaji Rp 10 juta mah udah gak usah demo lagi,” ujar Dedi Mulyadi berkelakar.
Menjadi pendemo buruh di Gedung Sate beberapa waktu lalu ternyata ia datang sebagai perwakilan di organisasi buruh SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).
Kepada Dedi Mulyadi, Bambang mengaku ikut berdemo demi amanat organisasi.
Dedi Mulyadi pun mengaku memakluminya. Gubernur Jawa Barat itu mengaku dirinya tahu bagaimana organisasi buruh berdemo karena ia juga mantan pengurus salah satu organisasi buruh.
“Mas Bambang Ari ternyata sudah memiliki upah Rp10 juta per bulan. Ikut berdemo karena amanat organisasi. Saya sangat maklum karena saya pun alumni aktivis buruh,” ungkap Dedi Mulyadi.
Baca juga: Besaran Biaya Kebutuhan Hidup Layak di Jawa Barat Lebih Tinggi dari Upah Pekerjanya
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, aksi pendemo buruh yang belakangan diketahui bernama Bambang Ari itu viral di media sosial.
Ia viral karena melontarkan cancian saat memberikan kritikan karena ketidakhadiran Dedi Mulyadi dalam demo buruh.
Momen itu terjadi saat aksi unjuk rasa buruh yang menuntut Upah Minimal Pekerja (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Dalam video yang beredar, pendemo tersebut mencari keberadaan Dedi Mulyadi yang tak hadir saat buruh demo.
Saat melontarkan kritikan tersebut, pendemo itu mencaci dengan kata-kata agak yang dianggap tak pantas.
“Bapak aing mana guys yang katanya pro rakyat, tai,” ucap pendemo tersebut sembari tertawa.
Pendemo itu juga mengkritik lamanya penetapan UMK Jawa Barat 2026.
Ia meluapkan kekecewaan lantaran buruh berdemo berhari-hari dari pagi hingga malam namun juga tak dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat tersebut.
“Buruh sekarang lagi nuntut haknya untuk kenaikan upah 2026 tapi si KDM, bapak sia kagak nongol-nongol,” ujarnya.
Tak sampai di sana, pendemo itu pun mengingatkan agar buruh yang tidak terlalu terlena dengan pencitraan Dedi Mulyadi.
Pendemo itu pun menyinggung bahwa kebaikan Dedi Mulyadi di layar kamera hanya pencitraan dan sebagai bahan konten.
“Ya blah, buat kalian buruh yang masih terlena dengan pencitraan si Gubernur Konten, mikir, orang mah mikir. Mana ada dia pro rakyat, yang ada tuh cuman pencitraan, cuman buat konten,” ucapnya.
Respons Dedi Mulyadi
Video aksi pendemo yang mencaci Dedi Mulyadi itu viral dibagikan ulang di Instagram pribadinya dan mendapatkan respons langsung dari Gubernur Jabar tersebut, dikutip Jumat (26/12/2025).
Alih-alih merespons cacian tersebut, Dedi Mulyadi justru membalas ucapan kasar itu dengan balik mendoakan sang pendemo.
Dedi Mulyadi justru memberikan ucapan terima kasih karena pendemo tersebut telah memberikan aspirasi pada demo buruh tersebut.
“Buat akang yang baik hati, terima kasih telah menyampaikan aspirasinya di Gedung Sate,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa KDM itu, aksi demo atau unjuk rasa dilakukan pendemo itu bagian dari kebebasan untuk berserikat dan mengungkapkan pendapat di depan umum.
Karenanya, Dedi mengaku menerima dengan baik semua kritikan dan aspirasi dari para buruh atau pendemo tersebut.
Alih-alih marah, Dedi Mulyadi justru mendoakan agar pendemo tersebut sehat dan keluarganya sejahtera.
“Semoga akang sehat, keluarganya bahagia, terus berproduksi dengan baik,” ujar Gubernur Jawa Barat tersebut.
Ia juga meminta doa agar industri di Jawa Barat semakin berkembang pesat dan pasar ekspor meningkat sehingga lapangan kerja semakin terbuka.
Video respons Dedi Mulyadi terhadap pendemo yang mencacinya itu menuai reaksi dari warganet dan pendukungnya.
Tak sedikit warganet balik menghujat aksi pendemo tersebut.
Sebagian warganet justru curiga bahwa pendemo bukan berasal dari Jawa Barat.
Ada juga warganet yang memuji sikap Dedi Mulyadi meski dicaci pendemo tetap tenang dan bijak.
Berikut beragam komentar warganet.
"Tina bahasana oge sanes orang sunda , lewih percaya ka Bapak Aing"
"Mantap bapak aing kang @dedimulyadi71 arif dan bijaksana dalam menyikapi.. buat pelajaran kita semua bahwa pada hakikatnya orang yang menghina kita, merendahkan kita bahkan membenci kita itu pasti keadaan kehidupannya jauh di bawah kita.."
"Eta Liang irung kontrol Plok... mohon ijin lanjutkan terus Bapak Gubernur tidak usah di tanggapi manusia tidak jelas yg tdk ada faedahnya"
"Saya Masih Percaya KDM , Maju Yerus BAPAKKU I Have Faith To Him , KDM Terbaik," tulis beragam komentar warganet.