TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN — Atap bangunan di SD Negeri 2 Kritig, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, dilaporkan ambrol. Peristiwa itu itu pertama kali diketahui sekitar pukul 07.30 WIB, Senin 29 Desember 2025.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek Petanahan bersama unsur Muspika mendatangi lokasi.
“Begitu laporan masuk, personel langsung menuju tempat kejadian untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal,” kata Kompol Faris Budiman.
Bangunan yang terdampak merupakan gudang penyimpanan barang yang sudah tidak terpakai.
Selain itu, atap toilet di sebelah utara gudang juga roboh, sementara bangunan gudang lain di dekat kantor guru berada dalam kondisi rawan ambruk karena struktur kayu penyangganya hampir patah.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang guru, Nur Hasanah, saat datang ke sekolah. Ia kemudian menghubungi saksi lain, Hartanto, untuk memastikan kondisi bangunan lain di lingkungan sekolah. Hasil pengecekan menunjukkan kerusakan tidak hanya terjadi pada satu titik.
Baca juga: Ternyata Segini Gaji PPPK Paruh Waktu di Banyumas
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga robohnya atap bangunan disebabkan oleh kondisi kayu usuk dan reng yang sudah lapuk, diperparah hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada malam sebelumnya.
“Struktur kayu sudah tidak kuat menahan beban,” ujar Kompol Faris.
Kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp 6 juta. Polisi bersama Koramil, BPBD, PMI, dan petugas pemadam kebakaran membantu proses evakuasi serta memastikan tidak ada bagian bangunan lain yang membahayakan.
Petugas juga telah mencatat keterangan saksi sebagai pertimbangan lebih lanjut.
Dari kejadian itu, Polres Kebumen mengimbau agar bangunan sekolah yang sudah tua agar dilakukan pengecekan rutin untuk mencegah kejadian serupa.