Kronologi Lengkap Anak 12 Tahun Bunuh Ibu, Si Kakak Berusaha Melerai, Sang Suami Tak Terlibat
December 29, 2025 08:27 PM

 

TRIBUN-MEDAN.com - Polrestabes Medan mengungkap kronologi lengkap kasus anak 12 tahun diduga bunuh ibu, yang tega menikamnya sampai 26 tusukan.

Dalam kronologi itu, sang anak berinisial AL melakukan aksinya sendiri di dalam kamar. Sementara kakaknya berusaha melerai dan sang suami tidak terlibat dalam kejadian.

Sebelum peristiwa terjadi, korban bersama dua anaknya tidur di kamar lantai satu, sementara suami beristirahat di lantai dua. 

Sekitar pukul 04.00 WIB pada Rabu (10/12/2025), AL bangun dan mengambil pisau dari dapur, lalu melukai korban yang sedang tertidur. 

Baca juga: Bocah 12 Tahun Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Kandung di Medan

"Adik (AL) mengambil pisau, membuka bajunya, dan melukai korban," kata Kapolrestabes Medan Kombes Calvijn Simanjuntak Calvijn saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (29/12/2025). Korban mengalami 26 luka tikam. 

Kemudian, kakak korban sontak terbangun lantaran ditimpa AL dan melihat ibunya ditikam berulang kali. 

Melihat tindakan brutal adiknya itu, kakak berhasil merebut pisau dari AL dan membuangnya di dalam kamar, namun tangannya sempat tersayat. 

Tak puas sampai di situ, AL kemudian mengambil pisau kecil lagi di dapur.

Saat AL hendak masuk kembali ke kamar, kakak korban segera menutup pintu sehingga pisau yang dipegang AL terjatuh. 

Baca juga: Terekam CCTV, Dua Pencuri Gasak Ponsel Penjaga Rumah Makan di Kisaran saat Korban Tertidur Pulas

Kakak korban yang panik melihat ibunya bersimbah darah, berlari ke lantai dua untuk membangunkan ayah. AL menyusul ke lantai dua dengan kondisi sudah mengenakan baju dan memeluk ayahnya. Ketiganya turun ke lantai satu. 

Kakak dan ayah mengecek kondisi korban, sementara AL duduk lemas di sofa ruang tamu. 

"Kondisi korban masih hidup dan meminta dipanggil ambulans," ucap Calvijn.

Korban sempat meminta minum yang dipenuhi oleh kakaknya.

Dalam kejadian itu, sang suami tak terlibat dalam proses pembunuhan. Si suami justru menghubungi rumah sakit Columbia Asia untuk mendatangkan pertolongan. 

Sekitar pukul 05.40 WIB, ambulans datang, namun korban ditemukan sudah meninggal dunia.

Kapolrestabes Medan Kombes Calvijn Simanjuntak menyatakan bahwa DNA korban dan AL ditemukan pada gagang pisau. 

Baca juga: 3 Motif Pemicu Anak 12 Tahun Diduga Bunuh Ibunya, Sakit Hati hingga Game Online Dihapus

"Hasil investigasi pisau itu memang sudah ada di rumah untuk kepentingan dapur," ucap Calvijn.

"Jadi bukan dipersiapkan pelaku untuk melukai korban," sambungnya. Selain itu, DNA korban dan kakak AL ditemukan pada bilah pisau. 

Kakak AL sempat tersayat saat berusaha menghentikan tindakan AL. Darah di kamar lantai satu seluruhnya milik korban, sementara darah di lantai dua adalah DNA kakaknya yang membangunkan ayah. 

"Kemudian, kelima, di celana dalam adik (AL) terdapat darah korban," ucapnya.

Motivasi Pelaku

Calvijn menyebutkan ada tiga motivasi yang mendorong AL melukai korban.

Pertama, AL melihat kekerasan yang dilakukan korban terhadap kakaknya dan ancaman menggunakan pisau terhadap ayah. 

"Kedua, melihat kakak yang dipukuli korban menggunakan sapu dan tali pinggang," ujarnya.

"Ketiga, sakit hati game online dihapus," tambahnya.

Selain itu, AL kerap memainkan game yang menggunakan pisau dan menonton serial anime dengan adegan kekerasan menggunakan senjata tajam.

Pemicu Bunuh Ibu

  • AL kesal melihat kekerasan yang dilakukan korban terhadap kakak dan Ayah sampai diancam pakai pisau
  • Melihat kakak dipukuli korban pakai sapu dan tali pinggang
  • Game online milik AL dihapus oleh korban

Selain pemicu di atas, obsesi AL melakukan aksinya lantaran sering melihat game Murder Mystery pada session kills others menggunakan pisau.

Kemudian, AL sering menonton serial anime DC episode 271 pada saat adegan pembunuhan menggunakan pisau.

(tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.